close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pasukan pemberontak United Wa. Foto hscentre.org
icon caption
Pasukan pemberontak United Wa. Foto hscentre.org
Dunia
Jumat, 08 April 2022 07:17

AS tangkap ketua Yakuza yang mencari rudal untuk pemberontak Myanmar, Sri Lanka

Ebisawa adalah pemimpin sindikat kejahatan terorganisir transnasional Yakuza.
swipe

Pihak berwenang AS menangkap seorang pemimpin kejahatan terorganisir Yakuza Jepang dan tiga pria Thailand yang memperdagangkan heroin dan metamfetamin. Mereka juga disebut mencoba memperoleh rudal darat-ke-udara untuk kelompok pemberontak di Myanmar dan Sri Lanka.

Takeshi Ebisawa, Sompak Rukrasaranee, Somphob Singhasiri dan Suksan Jullanan ditangkap di New York pada Senin dan Selasa atas perdagangan narkoba dan senjata serta tuduhan pencucian uang, kata Departemen Kehakiman AS.

Di bawah penyelidikan agen Administrasi Penegakan Narkoba AS di Thailand setidaknya sejak 2019, orang-orang itu telah mengatur untuk menjual heroin dan metamfetamin dalam jumlah besar kepada agen yang menyamar dari pemberontak Myanmar, United Wa State Army.

Sementara itu, Ebisawa berusaha untuk membeli senjata otomatis, roket, senapan mesin dan rudal permukaan-ke-udara untuk Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) Sri Lanka — yang dikenal sebagai Macan Tamil — dan Tentara Negara Bagian Wa Bersatu, Persatuan Nasional Karen dan Tentara Negara Bagian Shan, pasukan etnis minoritas dalam pertempuran lama dengan pasukan pemerintah.

Pada tanggal 3 Februari 2021, Ebisawa dan rekannya melakukan perjalanan ke Kopenhagen di mana agen DEA yang menyamar dan dua petugas polisi Denmark yang menyamar menunjukkan kepada mereka berbagai senjata militer AS yang seolah-olah untuk dijual, termasuk senapan mesin dan roket anti-tank.

Mereka juga menunjukkan foto Ebisawa dan video rudal Stinger yang digunakan untuk menargetkan pesawat.

"Kami menuduh Tuan Ebisawa dan rekan konspiratornya menengahi kesepakatan dengan agen DEA yang menyamar untuk membeli persenjataan berat dan menjual obat-obatan terlarang dalam jumlah besar," kata Departemen Kehakiman. "Obat-obatan itu ditujukan untuk jalan-jalan New York, dan pengiriman senjata dimaksudkan untuk faksi-faksi di negara-negara yang tidak stabil."

Ebisawa, kata departemen itu, adalah "pemimpin sindikat kejahatan terorganisir transnasional Yakuza," menggunakan istilah umum untuk sejumlah keluarga kriminal Jepang.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan