William Anders, astronot NASA terkenal dan anggota kru Apollo 8, tewas dalam kecelakaan pesawat di negara bagian Washington. Kabar itu di dikonfirmasi oleh putranya, Gregory Anders.
Perintis luar angkasa berusia 90 tahun itu menemui ajalnya dalam sebuah insiden pesawat di Kepulauan San Juan.
“Ayah saya meninggal dalam kecelakaan pesawat di Kepulauan San Juan,” kata Anders kepada CNN, Jumat malam.
Kantor Sheriff San Juan County mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan bahwa sebuah pesawat jatuh di lepas pantai Pulau Jones. Laporan awal, yang diterima sekitar pukul 11:40 PT, menunjukkan bahwa "sebuah pesawat model lama terbang dari utara ke selatan kemudian masuk ke perairan dekat ujung utara Pulau Jones dan tenggelam."
Sheriff San Juan Eric Peter menyampaikan kepada CNN melalui email bahwa tim penyelam dikerahkan untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian.
“Keluarga sangat terpukul dan berduka atas kehilangan seorang pilot hebat,” ungkap Gregory Anders.
Kepulauan San Juan terletak sekitar 90 mil sebelah utara Seattle.
William Anders, lahir pada tanggal 17 Oktober 1933, di Hong Kong. Lulus dari Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1955, ia ditugaskan di Angkatan Udara AS pada tahun berikutnya, mendapatkan wing pilotnya. Masa jabatan Anders termasuk bertugas sebagai pilot pesawat tempur di skuadron intersepsi segala cuaca Komando Pertahanan Udara di California dan Islandia.
Masa jabatannya di Laboratorium Senjata Angkatan Udara di New Mexico ditandai dengan peran pentingnya dalam mengelola program pelindung reaktor tenaga nuklir dan efek radiasi.
Dipilih sebagai astronot oleh NASA pada tahun 1964, kontribusi Anders terhadap eksplorasi ruang angkasa sangat signifikan dan bertahan lama. Ia menjabat sebagai pilot cadangan untuk misi Gemini 11 pada tahun 1966 dan penerbangan ikonis Apollo 11 pada tahun 1969. Dengan lebih dari 6.000 jam waktu terbang, keahlian dan dedikasinya tidak ada bandingannya.
Momen penting dalam karirnya terjadi pada bulan Desember 1968 ketika Anders, bersama Jim Lovell dan komandan misi Frank Borman, memulai misi bersejarah Apollo 8, menjadi manusia pertama yang mengorbit bulan. Anders berperan sebagai pilot modul bulan untuk penerbangan inovatif ini.
Selama misi tersebut, Anders mengabadikan momen yang sangat penting dengan foto ikoniknya yang berjudul "Earthrise", yang mengabadikan keindahan bumi dengan latar belakang permukaan bulan. Refleksinya yang tajam mengenai momen ini bergema secara mendalam: "Kita datang jauh-jauh untuk menjelajahi bulan, dan yang paling penting adalah kita menemukan Bumi."
Gambar legendaris ini, yang digambarkan oleh NASA, merangkum realisasi mendalam Anders akan kerapuhan Bumi dan posisi kita di dalam kosmos.
"Tiba-tiba saya melihat ke luar jendela, dan di sinilah muncul bola indah," Anders menjelaskan tentang Bumi.
“Bagi saya, hal ini menyadarkan saya bahwa bumi itu kecil, rapuh, dan bukan pusat alam semesta,” kata Anders.
Majalah Time mengakui Anders, Lovell, dan Borman sebagai "Pria Terbaik Tahun Ini" pada tahun 1968, mengakui kontribusi luar biasa mereka terhadap pemahaman umat manusia tentang alam semesta.
Setelah karirnya yang termasyhur bersama NASA, Anders mengambil peran kepemimpinan yang penting secara nasional, termasuk menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional dari tahun 1969 hingga 1973. Presiden Gerald Ford menunjuknya sebagai ketua perdana Komisi Pengaturan Nuklir, sebuah posisi sangat penting bagi keselamatan nuklir dan kompatibilitas lingkungan.
Administrator NASA Bill Nelson mengatakan dalam sebuah postingan di X, pada hari Jumat: "Bill Anders menawarkan kepada umat manusia salah satu hadiah terdalam yang dapat diberikan oleh seorang astronot. Dia melakukan perjalanan ke ambang Bulan dan membantu kita semua melihat sesuatu yang lain: diri kita sendiri."
Nelson melanjutkan: "Dia mewujudkan pelajaran dan tujuan eksplorasi. Kami akan merindukannya."
Selain pencapaian profesionalnya, Anders juga menghargai kehidupan keluarga bersama istrinya, Valerie, yang memiliki dua putri dan empat putra, CNN melaporkan. (ANI)