Seorang atlet terjun payung asal Adelaide, Australia Selatan jatuh dari ketinggian 1.400 kaki setelah terbentur saat terjadi turbulensi. Parasut yang dikenakannya pun mengalami kebocoran.
Wanita berusia 26 tahun itu menderita cedera kepala akut serta patah kaki. Peristiwa itu terjadi ketika dia melakukan latihan terjun payung di Adelaide Tandem Skydiving, Lower Light, Australia Selatan, pada Sabtu (13/10), tengah hari. Pascakecelakaan itu terjadi, dia langsung diterbangkan ke Rumah Sakit Royal Adelaide dengan kondisi kritis.
"Tepat sebelum dia mendarat, sesuatu yang salah terjadi. Kami percaya kesalahan itu mungkin karena turbulensi," ujar Petugas Keselamatan Adelaide Tandem Skydiving Richard Timperon.
"Kami memiliki beberapa saksi, termasuk saya sendiri. Saya melihat seorang atlet terjun payung yang berpengalaman mendarat dengan keras," tambahnya. Australian Parachute Federation kini menyelidiki kasus itu.
Seorang juru bicara untuk Adelaide Tandem Skydiving mengatakan wanita itu sebelumnya mampu menyelesaikan lebih dari 150 lompatan.
"Yang kami pahami, parasutnya kempis sebelum mendarat," ujar juru bicara kepolisian Australia Selatan kepada Daily Mail. Polisi telah mengumpulkan pernyataan dari sejumlah saksi dan Biro Keamanan Transportasi Australia akan menyelidiki peristiwa tersebut.
Adelaide Tandem Skydiving yang dijalankan oleh Allan Gray ini merupakan salah satu dari sedikit tempat untuk mempelajari olahraga terjun payung di Australia Selatan. (NZ Herald)