Otoritas di Negara Bagian Victoria, Australia, pada Senin (29/6) menyatakan bahwa mereka mempertimbangkan untuk kembali menerapkan pembatasan sosial demi mengekang penyebaran Covid-19.
Pernyataan tersebut keluar setelah Australia melaporkan kasus harian Covid-19 terbesar dalam lebih dari dua bulan terakhir.
Negeri Kanguru itu mencatat 85 kasus baru infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir sehingga mencatat rekor harian terbesar sejak 11 April.
Secara total, Australia telah melaporkan 7.764 kasus positif coronavirus jenis baru, termasuk 104 kematian dan 7.007 pasien yang dinyatakan sembuh.
Ketika kasus-kasus baru infeksi Covid-19 meningkat, Victoria mulai melakukan pengujian besar-besaran. Otoritas kesehatan setempat menyatakan bahwa pihak berwenang kemungkinan akan kembali menerapkan pembatasan sosial.
Pada Mei, Victoria mulai melonggarkan pembatasan sosial yang sebelumnya diterapkan untuk memperlambat penyebaran virus. Pihak berwenang berencana untuk mencabut sebagian besar pembatasan pada akhir Juli.
Di bawah pembatasan sosial, restoran dan kafe hanya diperbolehkan menawarkan layanan takeaway, serta sekolah dan fasilitas olahraga publik ditutup.
Namun, pembatasan sosial tersebut berdampak buruk bagi ekonomi nasional. Australia kini menuju resesi pertamanya dalam tiga dasarwasa karena tingkat pengangguran mancapai level tertinggi dalam 19 tahun terakhir yakni 7,1%.
Perdana Menteri Scott Morrison telah meminta negara-negara bagian untuk melanjutkan relaksasi pembatasan sosial agar aktivitas ekonomi berjalan kembali. (Reuters)