close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Badai Dorian pada foto yang diambil oleh intrumen MODIS satelit Terra milik NASA, Rabu (28/8/2019). ANTARA FOTO/NASA Worldview, Earth Observing System Data and Information System (EOSDIS)/Handout via REUTERS
icon caption
Badai Dorian pada foto yang diambil oleh intrumen MODIS satelit Terra milik NASA, Rabu (28/8/2019). ANTARA FOTO/NASA Worldview, Earth Observing System Data and Information System (EOSDIS)/Handout via REUTERS
Dunia
Senin, 02 September 2019 17:16

Badai Dorian terjang Bahama bagian utara

Badai Dorian sebabkan listrik padam, banjir, merusak gedung-gedung dan menghancurkan dermaga.
swipe

Badai Dorian, yang dinyatakan sebagai badai kategori lima telah mendarat di pulau-pulau bagian utara Bahama pada Minggu (1/9). Menurut Pusat Badai Nasional AS (NHC), gelombang besar, hujan deras, dan angin berkecepatan 285 kilometer per jam dilaporkan ketika Dorian menabrak Elbow Cay di Kepulauan Abaco pada Minggu pukul 12.40 waktu setempat.

Dinas Cuaca Nasional menyatakan badai tersebut adalah yang terkuat yang tercatat dalam sejarah modern Bahama. 

Penduduk setempat mengatakan, Badai Dorian menyebabkan listrik padam, banjir, merusak atap dari gedung-gedung, serta menghancurkan dermaga.

Direktur Jenderal Kementerian Pariwisata dan Penerbangan Bahama Joy Jibrily mengatakan, kerusakan properti yang diderita Bahama menyedihkan. Meskipun sejauh ini tidak ada korban jiwa.

Badai itu kemudian diperkirakan akan melewati Grand Bahama, pulau paling utara di negara itu dan sedang bergerak dengan kecepatan 11 kilometer per jam.

Pejabat Bahama memerintahkan penduduk untuk mengungsi dari Kepulauan Abaco dan Grand Bahama.

"Kami tidak dapat menekankan kerugian dan dampak bencana yang akan ditimbulkan oleh Badai Dorian," ujar Kepala Ahli Meteorologi Bahama Shavonne Moxey-Bonamy pada Minggu.

Menurut NHC, badai itu dapat menyebabkan permukaan air laut naik hingga enam meter dan angin kemungkinan dapat mencapai kecepatan 340 kilometer per jam.

Sebagian besar penduduk Bahama bagian utara berlindung di sekolah, gereja, dan tempat perlindungan lainnya saat badai mendekat.

Namun, terlepas dari perintah untuk mengungsi, para pejabat mengatakan beberapa warga masih memilih untuk tinggal di rumah masing-masing dan menunggu badai lewat.

Desakan mengungsi

Di bagian utara kepulauan Bahama, sebagian besar hotel ditutup dan pejabat menyewa sejumlah perahu untuk memindahkan orang-orang dari daerah dataran rendah ke pulau-pulau yang lebih besar.

Perdana Menteri Bahama Hubert Minnis memperingatkan Dorian adalah badai yang berbahaya dan mengatakan mereka yang tidak mengungsi menempatkan diri mereka dalam bahaya yang ekstrem dan dapat terdampak konsekuensi bencana.

Dia menambahkan bahwa 73.000 orang dan 21.000 rumah beresiko terkena gelombang badai.

Pada Sabtu (31/8), perahu-perahu kecil mengantar penduduk dari komunitas nelayan terpencil ke McLean's Town Cay, sebuah pulau di ujung timur Grand Bahama. Kebanyakan orang datang dari Sweetings Cay, sebuah kota nelayan dengan beberapa ratus penduduk yang berada sekitar 1,5 meter di atas permukaan laut.

"Kami tidak akan mengambil risiko," kata Margaret Bassett, operator feri untuk resor Deep Water Cay.

"Pejabat meminta kami untuk evakuasi, maka kami harus melakukannya."

Pada Minggu, sejumlah pejabat mendesak agar warga yang tetap tinggal mengubah pikiran mereka dan mengungsi.

"Saya mohon perhatikan peringatan itu. Kami tidak punya waktu lagi," tutur Menteri Negara Bagian untuk Grand Bahama Kwasi Thompson.

Di antara mereka yang menolak untuk pergi adalah 32 orang di Sweetings Cay dan sebuah kelompok yang berlindung di resor Old Bahama Bay.

"Ketika badai menerjang, kita tidak akan bisa bertindak. Jalan-jalan akan dipenuhi air, menjadi rintangan untuk membantu warga," kata Asisten Komisoner Kepolisian Bahama Samuel Butler.

Pihak berwenang telah menutup bandara di Kepulauan Abaco, Grand Bahama, dan Pulau Bimini, tetapi Bandara Internasional Lynden Pindling di Ibu Kota Nassau tetap buka pada Minggu.

Badai Dorian diperkirakan pada Senin (2/9) sore akan melewati Bahama dan berbelok tajam, mengitari pantai Amerika Serikat. Setelah itu badai tersebut kemungkinan akan menghantam Florida dan Georgia pada Selasa (3/9) dan Rabu (4/8), kemudian melanda South Carolina dan North Carolina pada Kamis (5/9).

Awal pekan lalu, Presiden AS Donald Trump menyatakan status darurat federal di Florida, memberikan otorisasi bantuan AS untuk wilayah yang akan terdampak badai.

South Carolina dan North Carolina juga telah mengumumkan status darurat di seluruh negara bagian, sementara Georgia mengumumkan keadaan darurat untuk 12 wilayah.

Pada Minggu, Gubernur South Carolina Henry McMaster telah memerintahkan evakuasi wajib seluruh warganya yang berada di dekat pantai ketika Badai Dorian bergerak mendekat ke AS. (Al Jazeera)

img
Valerie Dante
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan