Jaringan listrik di Kuba ambruk, karena diterpa Badai Ian yang berakhir di sebelah barat kepulauan itu. Adanya angin kencang dan banjir menyebabkan Kuba kehilangan aliran listrik. Kejadian ini mengakibatkan dua orang tewas dan bangunan rusak di seluruh negeri. Florinda dilanda badai kategori tiga dengan kecepatan angin sampai 195km/jam (120mph).
Menurut televisi pemerintah Kuba pada Selasa (27/9), kepala otoritas energi listrik memberikan pengumuman terkait pemadaman listrik di seluruh pulau, akibat dari kerusakan sistem kelistrikan nasional. Pemadaman listrik ini, mengakibatkan sebanyak 11 juta orang dalam kegelapan.
Seorang jurnalis mengungkapkan, sebesar 100% sirkuit listrik di negara itu tidak dapat digunakan. Bukan hanya itu saja, pembangkit listrik termoelektrik Antonio Guiteras juga tidak dapat berfungsi.
Kondisi ini membuat banyak tanggapan, salah satunya dari para peramal cuaca telah menyampaikan untuk memperingatkan ada beberapa daerah di Kuba yang mengalami hujan di bawah Badai Ian.
Lebih lanjut, seorang penduduk Pinar del Rio, Mayelin Suarez mengatakan, pada Senin (26/9) malam, ketika badai melanda dianggap sebagai badai yang paling gelap dalam hidupnya.
“Kami hampir kehilangan atap rumah kami,” katanya kepada Reuters. “Putri saya, suami saya dan saya mengikatnya dengan tali agar tidak terbang,”
Presiden Kuba Miguel Diaz Canel, telah mengunjungi Provinsi Kuba dan melakukan sumpah bahwa provinsi itu akan mengalami kebangkitan dari kesulitan-kesulitan yang sedang dialami.
Pusat Badai Nasional AS (NHC) mengatakan, bahwa badai Ian dapat dikatakan sebagai badai kategori empat saat menyerang pantai barat Florida yang memiliki kecepatan angin mencapai 130mph. Maka, adanya perintah evakuasi sekitar 2,5 juta orang di Florida.
Gubernur Florida Ron DeSantis juga memperingatkan dalam konferensi pers pada hari Selasa bahwa badai tersebut disebut degan kesepakatan nyata.
Dalam konferensi pers tersebut, ia menyampaikan keadaan darurat untuk seluruh Florida selama akhir pekan dan telah mengaktifkan sebanyak 5.000 pasukan Garda Nasional.
Ahli meteorologi mengumumkan bahwa akan ada bencana banjir bandang yang mungkin terjadi di semenanjung Florida dan Florida Keys saat badai mendekat.
Negara Georgia juga telah mengumumkan terkait keadaan darurat dan juga menempatkan sebanyak 500 pasukan Garda Nasional dalam keadaan siaga dari banjir bandang.