Badai kuat membasahi California Utara yang sempat mengalami kebakaran hutan pada Minggu (24/10). Badai tersebut memicu tanah longsor dan banjir, sementara angin kencang menggulingkan tiang-tiang listrik dan pohon tumbang dalam apa yang disebut ahli meteorologi sebagai badai bom.
"Ini adalah sungai atmosfer yang sudah bergerak melalui California Utara," ujar ahli meteorologi Marc Chenard dari Weather Prediction Center di National Weather Service. Ia menggambarkan badai itu sebagai "badai bom", peristiwa cuaca yang intens ketika tekanan udara turun dengan cepat.
Badai ini mengikuti musim kebakaran hutan tersibuk dalam sejarah California dan meningkatkan ancaman banjir bandang. Sebagian besar wilayah mengalami kekeringan yang parah, ekstrem, atau luar biasa, seperti yang diklasifikasikan oleh Monitor Kekeringan AS.
"Bekas kebakaran, itu adalah area di mana air cenderung mengalir lebih cepat, jadi di situlah risiko banjir bandang terbesar. Peringatan tentang banjir bandang yang mengancam jiwa di dalam dan di sekitar bekas area terbakar," kata Chenard.
Beberapa tanah longsor telah dilaporkan terjadi di sekitar lebih dari 230 ribu hektar yang dihitamkan oleh Dixie Fire di pegunungan Sierra Nevada di timur laut San Francisco.
Layanan darurat mengeluarkan peringatan banjir untuk daerah-daerah termasuk Marin County, tepat di utara San Fancisco dan sebagian Sungai Napa.
Angin lebih dari 80 kph berhembus melalui San Francisco dan memicu pemadaman listrik di sekitar Sacramento. Beberapa penduduk mengunggah foto-foto tiang listrik yang roboh menimpa mobil dan menghalangi jalan raya di Twitter.
Beberapa karung pasir dibagikan dan pusat evakuasi dibuka di ibu kota negara bagian, Sacramento. Kantor Layanan Darurat Sacramento memperingatkan untuk jangan berkendara melewati genangan air.