close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden AS Donald Trump saat mengunjungi distributor peralatan medis Owens & Minor di Allentown, Pennsylvania, Kamis (14/5) di tengah pandemik Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria
icon caption
Presiden AS Donald Trump saat mengunjungi distributor peralatan medis Owens & Minor di Allentown, Pennsylvania, Kamis (14/5) di tengah pandemik Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria
Dunia
Senin, 18 Mei 2020 17:15

Balas kritik, Trump sebut Obama tidak kompeten

Trump menyebut pemerintahan Obama sebagai salah satu yang paling korup dan tidak kompeten dalam sejarah AS.
swipe

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu (17/5) merespons pendahulunya, Barack Obama, yang mengkritik upaya pemerintahannya dalam menangani pandemik Covid-19.

"Dia (Obama) adalah presiden yang tidak kompeten," tutur Trump ketika diminta merespons pernyataan Obama. "Hanya itu yang bisa saya katakan. Dia sangat tidak kompeten."

Kemudian dalam sebuah twit, Trump menyebut pemerintahan Obama sebagai salah satu yang paling korup dan tidak kompeten dalam sejarah AS.

Pernyataan Trump muncul sehari setelah Obama menyampaikan kritik terselubung tentang penanganan pemerintahan Trump terhadap pandemik.

"Lebih dari segalanya, pandemik ini telah meruntuhkan gagasan bahwa orang-orang yang berkuasa tahu apa yang mereka lakukan," kata Obama dalam pidato yang disiarkan secara daring pada Sabtu (16/5).

Dalam sebuah percakapan telepon pribadi yang bocor ke media pada pekan lalu, Obama dilaporkan menyebut respons pemerintahan Trump terhadap Covid-19 sebagai sebuah bencana besar.

"Itu adalah bagian dari alasan mengapa respons terhadap krisis kesehatan global ini begitu lemah dan tidak teratur," tutur Obama seperti diberitakan beberapa media AS.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan bahwa per Minggu, negara tersebut mencatat 1.467.065 kasus positif Covid-19, termasuk 88.709 kematian. Menurut situs pelacak Johns Hopkins University dan worldometers.info, angka kesembuhan melampaui 272.000.

Jumlah kasus infeksi dan fatalitas akibat coronavirus jenis baru di AS adalah yang tertinggi di dunia.

Pemerintahan Trump secara agresif telah membela penanganannya terhadap Covid-19 meskipun kritikus menyatakan bahwa para pejabat mengabaikan peringatan dini, lambat bertindak, dan gagal menanggapi pandemik secara memadai.

Presiden Trump berulang kali menegaskan, AS telah membuat kemajuan besar dalam perang melawan Covid-19. Dia mendorong negara-negara bagian untuk segera membuka kembali perekonomian walaupun para pakar kesehatan menyebut bahwa langkah seperti itu berpotensi memicu lonjakan kasus infeksi dan kematian. (The Guardian dan Xinhua)

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan