Taiwan menangkap penampakan empat balon Tiongkok di teritorial udaranya pada Selasa (2/1). Kementerian Pertahanan Nasional (MND) mengatakan balon-balon itu terdeteksi melintasi garis tengah Selat Taiwan, tiga di antaranya terbang di atas pulau Taiwan.
Ini adalah hari kedua berturut-turut balon Tiongkok ditemukan melintasi perbatasan tidak resmi yang memisahkan Taiwan dan Tiongkok, dan kesembilan kalinya terdeteksi sejak awal Desember 2023, menurut data MND.
Pada hari Senin, dua balon melintasi garis median dan satu balon terbang di atas Taiwan.
Juru bicara militer Sun Li-fang tidak mengatakan apakah militer Taiwan yakin balon terbaru Tiongkok yang terdeteksi adalah untuk tujuan cuaca atau spionase, namun MND telah mengatakan sebelumnya bahwa sebagian besar balon Tiongkok yang terbang di wilayah tersebut adalah balon cuaca.
Menurutnya, ketiga balon yang terlihat terbang di atas Taiwan pada hari Selasa terdeteksi melintasi garis median pada 105 mil laut, 160 mil laut, dan 159 mil laut barat daya Pangkalan Udara Ching Chuan Kang di Taichung pada ketinggian 12,000, 18,000, dan 22,000 kaki.
Mereka menuju ke arah timur laut dan akhirnya terbang di atas Taiwan tengah sebelum menghilang di berbagai titik pada Selasa malam.
Ketika ditanya bagaimana tanggapan militer terhadap balon-balon Tiongkok ini, Sun mengatakan kepada CNA bahwa mereka memantau dengan cermat pergerakan balon-balon tersebut dan memberi tahu otoritas penerbangan sipil terkait demi keselamatan penerbangan.
“Angkatan bersenjata negara tersebut akan merespons dengan tepat terhadap balon tak dikenal yang ditemukan memasuki wilayah udara Taiwan berdasarkan tingkat ancaman yang ditimbulkannya terhadap keamanan Taiwan,” katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Meskipun Sun tidak mengidentifikasi tujuan dari balon-balon terbaru Tiongkok tersebut, militer Taiwan secara umum percaya bahwa balon-balon tersebut digunakan untuk tujuan meteorologi, sebuah kesimpulan yang diambil sebagian oleh puing-puing balon yang ditemukan pada Februari 2023 di sekitar pulau Dongyin.
MND mengatakan tahun lalu bahwa peralatan serupa telah terdeteksi oleh militer secara teratur di udara dan laut di sekitar Taiwan, paling sering antara bulan Desember dan Februari, karena angin musiman membawa balon-balon tersebut lebih dekat ke Taiwan.
Selain itu, dalam konferensi pers MND pada tanggal 26 Desember, Sun mengatakan bahwa militer tidak percaya bahwa balon-balon Tiongkok tersebut berhubungan langsung dengan pemilihan presiden dan legislatif Taiwan pada 13 Januari.
Beberapa pengamat di Taiwan berspekulasi bahwa rangkaian insiden balon tersebut merupakan upaya Beijing untuk memberikan tekanan menjelang pemilihan presiden Taiwan yang dijadwalkan pada Sabtu pekan depan.
Para pejabat mengatakan bahwa kementerian tersebut memulai laporan harian tentang balon untuk memberi tahu masyarakat Taiwan bahwa mereka mengawasi situasi tersebut, dan untuk mengurangi peluang bagi Tiongkok untuk menyebarkan informasi yang menyesatkan.(nhk,focustaiwan)
