Otoritas pelabuhan Vancouver, Kanada mengatakan pada Selasa (16/11) bahwa semua akses kereta api telah terputus akibat banjir dan tanah longsor yang menuju ke timur. Banjir tersebut menewaskan sedikitnya satu orang dan menyebabkan dua lainnya hilang.
Turunnya hujan deras di provinsi Pasifik British Columbia memicu banjir besar dan menutup rute kereta api yang dioperasikan oleh Canadian Pacific Rail dan Canadian National Railway.
"Semua layanan kereta api yang datang ke dan dari Pelabuhan Vancouver dihentikan karena banjir di pedalaman British Columbia," kata juru bicara pelabuhan Matti Polychronis.
Setidaknya satu orang tewas ketika tanah longsor menyapu mobil dari Highway 99 dekat Pemberton, sekitar 160 km di timur lain Vancouver menewaskan sejumlah orang yang belum diketahui.
Saat ini kru pencarian dan penyelamat sedang menyisir puing-puing untuk mencari tanda-tanda selamat atau korban tambahan.
Juru bicara kota, Greg Lowis, mengatakan pihak berwenang sudah meminta semua warga untuk pergi pada Senin karena air sungai sudah mulai naik dengan cepat. Namun beberapa masih terjebak di rumah mereka pada Selasa.
Banjir menutup sebagian besar pergerakan gandum dan kanola di Kanada, salah satu pengekspor biji-bijian terbesar di dunia, akibat kereta untuk mengangkut biji-bijian ke pelabuhan setelah panen terputus.
Kekeringan tahun ini telah secara tajam mengurangi ukuran tanaman Kanada, yang berarti gangguan rel kereta api selama beberapa hari ke depan mungkin tidak menciptakan penahanan yang signifikan.
Del Dosdall, manajer ekspor senior di pengelola gandum Parrish & Heimbecker, mengatakan dia berharap beberapa layanan kereta api dapat dipulihkan pada akhir pekan. Sumber industri lain mengatakan dia memperkirakan penutupan akan berlangsung minggu lalu.
Badai juga memaksa penutupan pipa Trans Mountain, yang membawa hingga 300.000 barel per hari minyak mentah dari Alberta ke Pantai Pasifik.