Pemerintah AS dan Kanada telah mengeluarkan perintah yang melarang penggunaan TikTok pada perangkat seluler yang dikeluarkan pemerintah. Hal itu dikarenakan masalah privasi dan keamanan dunia maya pada aplikasi berbagi video itu.
TikTok yang dimiliki oleh perusahaan China, Bytedance, telah lama menyatakan tidak membagikan data dengan pemerintah China dan datanya tidak disimpan di China. Tanggapan Itu juga membantah tuduhan bahwa perusahaan itu mengumpulkan lebih banyak data pengguna daripada perusahaan media sosial lainnya, dan bersikeras bahwa privasi dan keamanan aplikasi itu dijalankan secara independen oleh manajemennya sendiri.
Tetapi banyak negara tetap berhati-hati tentang platform tersebut dan hubungannya dengan China. Berikut adalah negara dan wilayah yang telah menerapkan larangan sebagian atau total terhadap TikTok:
India
India memberlakukan larangan TikTok dan lusinan aplikasi China lainnya, termasuk aplikasi perpesanan WeChat, pada 2020 karena masalah privasi dan keamanan. Larangan itu datang tak lama setelah bentrokan antara pasukan India dan China di perbatasan Himalaya yang disengketakan. Peristiwa itu menewaskan 20 tentara India dan melukai puluhan lainnya.
Perusahaan sempat diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan tentang persyaratan privasi dan keamanan. Tetapi larangan itu kemudian dibuat permanen pada Januari 2021.
Taiwan
Pada Desember 2022, Taiwan memberlakukan larangan penggunaan TikTok terhadap sektor publik, setelah FBI memperingatkan bahwa TikTok menimbulkan risiko keamanan nasional. Perangkat pemerintah, termasuk ponsel, tablet, dan komputer desktop, tidak diizinkan menggunakan perangkat lunak buatan China, yang mencakup aplikasi seperti TikTok, Douyin yang setara dengan bahasa China, atau Xiaohongshu, aplikasi konten gaya hidup China.
Amerika Serikat
Minggu ini, AS mengatakan, lembaga pemerintah memiliki waktu 30 hari untuk menghapus TikTok dari perangkat dan sistem federal karena masalah keamanan data. Larangan hanya berlaku untuk perangkat pemerintah, meskipun beberapa anggota parlemen AS menganjurkan larangan langsung.
China mengecam AS karena melarang TikTok. China menggambarkan larangan itu sebagai penyalahgunaan kekuasaan negara dan menekan perusahaan dari negara lain. Lebih dari setengah dari 50 negara bagian AS juga telah melarang aplikasi tersebut dari perangkat pemerintah.
Kanada
Setelah pengumuman AS, Kanada juga mengumumkan kalau perangkat yang dikeluarkan pemerintah tidak boleh menggunakan TikTok. Kanada menilai penggunaan TikTok menimbulkan risiko yang “tidak dapat diterima” terhadap privasi dan keamanan. Karyawan pemerintah juga akan diblokir untuk mengunduh aplikasi di masa mendatang.
Uni Eropa
Parlemen Eropa, Komisi Eropa, dan Dewan UE yang merupakan tiga badan teratas Uni Eropa, telah memberlakukan larangan TikTok pada perangkat staf. Larangan Parlemen Eropa mulai berlaku pada 20 Maret. Larangan ini juga merekomendasikan kepada anggota parlemen dan staf menghapus aplikasi dari perangkat pribadi mereka.
Pakistan
Pihak berwenang Pakistan telah melarang sementara TikTok setidaknya empat kali sejak Oktober 2020, dengan alasan kekhawatiran bahwa aplikasi tersebut mempromosikan konten yang tidak bermoral.
Afghanistan
Kepemimpinan Taliban Afghanistan melarang TikTok dan game PUBG pada 2022 dengan alasan melindungi kaum muda dari "penyesatan".