Beda gaya Obama dan Trump saat memantau operasi khusus

Pada Sabtu (26/10), operasi pasukan khusus Amerika Serikat, berujung pada kematian pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi di Idlib, Suriah. Dalam pengumumannya pada Minggu (27/10) pagi, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Baghdadi tewas bak seekor anjing ketika dia meledakkan rompi bunuh diri yang juga membunuh tiga anaknya.

Gedung Putih merilis dua foto dari dalam "Situation Room" pascapenggerebekan Baghdadi. Dua foto tersebut menunjukkan Trump yang mengenakan setelan jas lengkap duduk di ujung meja, dan Wakil Presiden Mike Pence yang juga tampil rapi berada di sisi kirinya. Di sisi kanan Trump, duduk Menteri Pertahanan Mark Esper.

Ket foto: Presiden ke-45 Donald Trump dan wakilnya, Mike Pence, bersama tim keamanan nasional saat memantau operasi khusus menyergap pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, Sabtu (26/10). Shealah Craighead/The White House/Handout via REUTERS

Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien mengisi kursi tepat di sebelah Pence. Selain itu, ada pula Jenderal Mark A Milley dan Marcus Evans.

Foto-foto tersebut sangat kontras dengan "Situation Room" yang diambil pada 1 Mei 2011, selama serangan militer yang menewaskan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, di bawah pemerintahan Barack Obama. Ruang "Situation Room" era Obama jauh lebih kecil dan sederhana dibanding era Trump.

Ket foto: Presiden ke-44 AS Barack Obama dan wakilnya, Joe Biden, bersama tim keamanan nasional saat menyaksikan penggerebekan terhadap pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, 1 Mei 2011. White House/Pete Souza/Handout via REUTERS

Menurut sejumlah orang, Trump dan para pembantunya berpose, bahkan ada yang melihat ke kamera. Sementara, Obama tidak menjadi subjek utama gambar. Dia tidak duduk di ujung meja dan terdapat sejumlah gelas kopi di atas meja.

Sebagian besar tim keamanan nasional Obama yang berada di "Situation Room" tidak mengenakan setelan jas lengkap. Beberapa mengenakan kemeja tanpa dasi, bahkan dengan kancing kerah terbuka. Tidak seorang pun dari mereka melihat kamera.

So much to say here about the contrast between this photo and the bin Laden photo https://t.co/bUhQBYQ8CA

— Quinta Jurecic (@qjurecic) 27 October 2019

Beberapa meyakini, alih-alih mendapat kesan fotografer ingin mencoba untuk menangkap kejayaan dan kekuatan Presiden AS, foto pada era Obama menampilkan kesan bahwa mereka adalah sekelompok profesional yang fokus pada pekerjaan yang sangat serius.

Pete Souza, mantan fotografer Gedung Putih yang mengambil foto "Situation Room" era Obama, mencatat bahwa metadata foto Trump 17:05:24 waktu Washington. Penggerebekan terhadap Baghdadi, menurut New York Times, terjadi sekitar pukul 18.10.

The raid, as reported, took place at 3:30PM Washington time. The photo, as shown in the camera IPTC data, was taken at "17:05:24". https://t.co/XV0MFfFiTt

— Pete Souza (@PeteSouza) 27 October 2019

Itu menunjukkan bahwa foto Trump diambil sebelum penggerebekan terjadi, dan bukan foto yang diabadikan selama proses serangan berlangsung. 

Gedung Putih era Trump sebelumnya pernah melakukan hal serupa.

Pada April 2017, Trump meluncurkan serangan ke sebuah infrastruktur militer yang dikendalikan oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai respons atas dugaan serangan senjata kimia oleh pasukannya. Gedung Putih merilis sebuah foto bergaya "Situation Room" yang diambil di tempat peristirahatan pribadi Trump, Mar-a-Lago, dan mendeskripsikannya sebagai lokasi yang aman.

Foto tersebut diambil oleh Shealah Craighead, yang juga mengambi foto terbaru Trump. 

Detail lainnya dari foto "Situation Room" Trump yang dianggap cukup memicu penasaran adalah ada banyak kabel ethernet warna-warni yang tidak terhubung dengan apa pun, memunculkan tanda tanya tentang keseriusan situasi saat itu. 

Gedung Putih memantau operasi penggerebekan Baghdadi melalui video feeds yang digambarkan Trump, "Seolah-olah Anda sedang menonton film". (Business Insider dan The Guardian)