close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Di Kyhtria, para penjaga pantai melakukan evakuasi terhadap para migran yang terjebak di wilayah tebing curam yang berada di garis pantai. Foto BBC
icon caption
Di Kyhtria, para penjaga pantai melakukan evakuasi terhadap para migran yang terjebak di wilayah tebing curam yang berada di garis pantai. Foto BBC
Dunia
Jumat, 07 Oktober 2022 08:42

Belasan nyawa migran melayang lagi di laut menuju Italia

Kapal migran di Kyhtria ini pecah dekat pelabuhan timur di Daktofti. Tercatat, angin dalam kejadian ini secepat 70 km/jam.
swipe

Lesbos & Kythira Yunani adalah dua tempat berbeda yang merupakan jalur bagi para migran dari arah Turki yang menuju Italia. Rabu malam (6/10), dua jalur ini diwarnai insiden. Salah satunya menimbulkan belasan korban jiwa. 

Dilansir dari BBC, di wilayah Lesbos setidaknya ada 18 orang tewas dan 15 orang lainnya hilang ketika kapal yang ditumpangi oleh para migran ini tenggalam di wilayah pantai Lesbos. Penjaga pantai yang menjadi saksi melihat, bahwa sekitar puluhan orang tersebut meninggalkan wilayah Turki dengan perahu dan di waktu tersebut terjadi angin sangat kencang. Akibat dari angin kencang ini membuat kecelakaan tidak terhindarkan.

Di Kyhtria, para penjaga pantai melakukan evakuasi terhadap para migran yang terjebak di wilayah tebing curam yang berada di garis pantai. Kejadian ini sama seperti di Lesbos, di mana kapal atau perahu di tumpangi oleh para migran ini pecah dan tenggelam.

Kapal migran di Kyhtria ini pecah dekat pelabuhan timur di Daktofti. Tercatat, angin dalam kejadian ini secepat 70 km/jam. Situasi ini diperparah dengan salah satu migran ini menyembunyikan alarm ketika terdapat masalah. Dan beruntungnya kejadian ini bisa ditanggapi oleh pihak penjaga pantai.

“Kami bisa melihat perahu menabrak batu dan orang-orang memanjat batu itu untuk mencoba menyelamatkan diri," kata penduduk setempat Martha Stathaki. Sebanyak 95 orang selamat dalam kejadian di Kythiria ini. Dalam laporan di kejadian ini, para migran ini awalnya berasal dari Iran, Afghanistan dan Irak. Ada 55 pria dan 18 anak – anak dalam peristiwa ini.

Pihak berwenang mengatakan mayat 16 wanita muda asal Afrika dan seorang anak laki-laki telah ditemukan setelah perahu mereka tenggelam di dekat Thermi. Sepuluh wanita diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit setempat di Mytilini. Wilayah yang terkena angin kencang ini juga menjadi tantangan yang cukup menyulitkan para petugas. Yunani juga meminta Turki agar lebih teratur lagi untuk mengatur penyebrangan para migran ini sendiri. (bbc)

img
Aditya Putera Pratama
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan