close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Geopark Belitong / kemlu.go.id
icon caption
Ilustrasi Geopark Belitong / kemlu.go.id
Dunia
Jumat, 16 April 2021 22:13

Belitong ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark

UNESCO akui keberagaman geologis di Pulau Belitung dan kepulauan sekitarnya.
swipe

KBRI Paris pada Jumat (16/4) mengumumkan bahwa Geopark Belitong ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-211 Dewan Eksekutif UNESCO yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis (15/4).

Dalam sidang tersebut, bersama Geopark Belitong, terdapat tujuh nominasi lain yang direkomendasikan oleh UNESCO Global Geopark Council (UGGC) untuk diinskripsi sebagai UNESCO Global Geopark baru.

Sidang UGGC berlangsung pada 8-9 Desember 2020. Pandemik Covid-19 menyebabkan UGGC tidak dapat mengevaluasi seluruh aplikasi geopark yang sudah diajukan.

Geopark Belitong, yang terletak di Provinsi Bangka Belitung, menjadi salah satu prioritas dalam pembahasan dan berhasil mendapatkan rekomendasi positif untuk dimasukan ke dalam daftar UNESCO Global Geopark.

Menurut keterangan tertulis KBRI Paris, UNESCO mengakui keberagaman geologis di Pulau Belitung dan kepulauan di sekitarnya. Keberagaman tersebut termasuk lanskap, bebatuan, mineral, proses geologis dan tektonik, serta evolusi bumi.

Geopark Belitong juga dinilai memiliki keunikan dengan adanya keterkaitan kuat antara aspek geologis, biologis, dan budaya. Lanskap geologi Pulau Belitung yang unik, menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna yang di antaranya hanya ditemukan di Belitung, seperti ikan Hampala dan ikan Toman. Keanekaragaman hayati tersebut digunakan oleh masyarakat Belitung di antaranya dengan pemanfaatan tanaman herbal.

KBRI Paris menyatakan, penetapan Geopark Belitong sebagai UNESCO Global Geopark, merupakan upaya bersama dari berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah pusat dan daerah maupun akademisi, pemuda dan masyarakat lokal, khususnya dalam menyusun dokumen nominasi yang menggambarkan nilai-nilai universal, rencana pengelolaan, serta visibilitas dan jejaring kerja sama Geopark Belitong.

Lebih lanjut, KBRI Paris menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya perlindungan dan pelestarian situs geopark dan memanfaatkan kekayaan situs tersebut untuk mempromosikan ekonomi masyarakat lokal secara berkelanjutan. 

"Berbagai upaya yang dapat dilakukan adalah pengembangan geo-pariwisata dan geo-edukasi yang dapat membuka peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat lokal melalui promosi budaya dan produk lokal. Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan melibatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan di situs geopark," jelas pernyataan tersebut.

Melalui UNESCO Global Geopark Program, Indonesia dinilai dapat memanfaatkan jaringan Global Geoparks Network dan Asia Pacific Geoparks Network untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam upaya mengelola situs geopark dengan mengedepankan aspek pendidikan, sains, pemberdayaan masyarakat lokal, dan pembangunan berkelanjutan.

Geopark Belitong menjadi geopark nasional Indonesia keenam yang masuk ke dalam daftar UNESCO Global Geopark. Sebelumnya, Indonesia berhasil mendaftarkan Kaldera Toba, Batur, Ciletuh, Gunung Sewu, dan Rinjani.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan