close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
PM India Narendra Modi/Foto REUTERS/Adnan Abidi.
icon caption
PM India Narendra Modi/Foto REUTERS/Adnan Abidi.
Dunia
Rabu, 17 Juni 2020 18:51

Bentrok berdarah militer China vs India, Modi didesak bersuara

20 orang tewas dalam bentrokan antara militer China dengan India.
swipe

Ketegangan antara tentara China dengan India di perbatasan Himalaya belum juga mereda pascatewasnya 20 orang dalam bentrokan berdarah di wilayah itu.

Tekanan media India terhadap Perdana Menteri Narendra Modi agar tak diam kian menjadi. Times of India menyebut rakyat India tidak sabar menunggu tanggapan Modi, Rabu (17/6), atas peristiwa tersebut.

Pun para rival politik Modi menuntut hal yang sama. Pada Selasa malam (16/6), Modi memang telah bertemu dengan menteri pertahanan dan menteri luar negerinya serta para kepala militer.

Namun, belum dia belum bersedia berbicara di depan umum mengenai bentrokan terburuk sejak 1967, lima tahun setelah China mempermalukan India dalam perang.

Modi lebih memilih menahan diri untuk berkomentar secara terbuka tentang insiden tersebut di tengah.

"Pertarungan semakin serius, dengan bentrokan di Lembah Galwan, China menekan terlalu keras," tulis Times of India dalam sebuah editorial.

"India harus menyerang balik," lanjutnya mengutip Antara.

Beijing, menurut media itu, tidak bisa membunuh tentara India di perbatasan. "Mengapa PM diam, mengapa dia bersembunyi," cuit Rahul Gandhi, pemimpin partai Kongres melalui Twitter.

"Sudah cukup, kita perlu tahu apa yang terjadi. Berani-beraninya China membunuh prajurit kita, beraninya mereka merebut tanah kita," lanjutnya.

Adanya bentrokan fisik tersebut dibenarkan Kementerian Luar Negeri China pada Senin (15/6), di perbatasan Himalaya yang disengketakan antara tetangga-tetangga bersenjata nuklir.

Senada disampaikan Kementerian Luar Negeri India bahwa telah ada korban jiwa di kedua belah pihak, tetapi China sejauh ini belum mengungkapkan korban.

Menurut para pejabat India, meski tidak ada peluru yang ditembakkan. Namun, sejumlah tentara dipukul dengan pentung dan batu selama pertikaian yang meletus antara kedua pihak di Lembah Galwan yang terpencil, jauh di pegunungan di mana wilayah Ladakh India berbatasan dengan Aksai Chin di China. (Reuters)

img
Fathor Rasi
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan