close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: Kyodonews
icon caption
Foto: Kyodonews
Dunia
Jumat, 14 Juni 2024 10:32

Berawal dari medsos, berlanjut ancaman berakhir pembunuhan dari jembatan

Masalah tersebut diduga bermula ketika korban menggunakan foto pelaku tanpa izinnya di media sosial.
swipe

Sebuah kasus pembunuhan yang berawal dari persoalan di media sosial menggegerkan publik Jepang. Korban sempat  diperas dan akhirnya dibunuh dengan cara didorong dari atas sebuah jembatan.

Polisi Hokkaido, Kamis (13/6), mengungkapkan bahwa seorang wanita berusia 21 tahun, ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan itu. Ia dibantu, 'kaki tangannya' yang menggunakan media sosial untuk memeras seorang gadis sekolah menengah berusia 17 tahun dari kota Rumoi sebelum mendorongnya dari jembatan.

Pihak berwenang mengatakan bahwa Riko Uchida, bersama seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, mengancam korban, Runa Murayama, pada 18 April menggunakan aplikasi media sosial.

Masalah tersebut diduga bermula ketika Murayama menggunakan foto Uchida tanpa izinnya di media sosial, yang berujung pada pemerasan.

Polisi tengah mendalami kronologi kejadian yang menyebabkan kematian korban.

Para tersangka mungkin memaksa Murayama untuk mentransfer uang atau barang melalui sistem pembayaran elektronik, menurut polisi.

Usai memeras korban, Uchida dan anak laki-laki tersebut ditemani oleh seorang wanita berusia 19 tahun dan seorang gadis berusia 16 tahun. Keempat tersangka diduga mengurung Murayama di dalam mobil pada tanggal 18 hingga 19 April.

Rombongan kemudian berpindah ke jembatan Kamui di kota Asahikawa. Uchida dan wanita berusia 19 tahun tersebut diyakini telah mendorong Murayama keluar dari jembatan, yang menyebabkan kematiannya.

Sementara keempat tersangka telah ditangkap sebelumnya atas tuduhan kurungan, kedua wanita tersebut ditahan atas tuduhan pembunuhan pada hari Rabu. Mereka yang berusia di bawah 20 tahun dianggap sebagai anak di bawah umur berdasarkan undang-undang remaja, dan oleh karena itu tidak disebutkan namanya.

Polisi belum mengungkapkan apakah para tersangka mengakui tuduhan tersebut.

Keluarga Murayama melaporkan dia hilang pada akhir April setelah tidak dapat menghubunginya. Setelah dilakukan pencarian, jenazahnya ditemukan pada akhir Mei di hilir Sungai Ishikari, dan penyebab kematiannya diidentifikasi karena tenggelam.

Keempat tersangka merupakan kenalan dan kini polisi mendalami hubungan mereka dengan korban.(kyodonews,japantimes)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan