close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Perdana Menteri Malaysa Ismail Sabri Yaakob. Foto Samsul Said-Bloomberg
icon caption
Perdana Menteri Malaysa Ismail Sabri Yaakob. Foto Samsul Said-Bloomberg
Dunia
Kamis, 11 Januari 2024 16:31

Bersih-bersih korupsi Anwar Ibrahim, menargetkan lawan politik?

Bulan lalu, MACC mengatakan sedang menyelidiki mantan menteri keuangan Daim Zainuddin.
swipe

Penyelidik antirasuah Malaysia telah memeriksa mantan perdana menteri Ismail Sabri Yaakob sebagai bagian dari penyelidikan atas kemungkinan tindak korupsi.

Investigasi itu berkaitan dengan belanja sekitar 700 juta ringgit (setara Rp2,3 triliun) yang dihabiskan untuk publisitas pemerintah pada pemerintahan periode sebelumnya.

Dalam pernyataannya pada Rabu malam, Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) mengatakan pihaknya telah mencatat pernyataan Ismail Sabri terkait dugaan pembelanjaan tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Menurut Nikkei, perwakilan Ismail Sabri tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pemeriksaan Ismail terjadi di tengah meluasnya tindakan keras yang dilakukan oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim terhadap dugaan korupsi di kalangan politisi terkemuka. Meskipun beberapa kritikus menuduh perdana menteri tersebut menargetkan saingan-saingannya.

Bulan lalu, MACC mengatakan sedang menyelidiki mantan menteri keuangan Daim Zainuddin. MACC pada hari Rabu (10/1) mengungkapkan pihaknya juga telah menginterogasi istri Daim, Naimah Khalid dan kedua putranya sebagai bagian dari penyelidikannya.

Daim menggambarkan penyelidikan terhadap dirinya sebagai "perburuan politik", sementara istrinya mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa mantan menteri tersebut menjadi sasaran karena kesuksesannya sebagai seorang pengusaha.

Daim merupakan sekutu utama mantan perdana menteri Mahathir Mohamad.

Di sebelah pihak, Anwar Ibrahim dan Mahathir telah terlibat dalam persaingan sengit selama puluhan tahun. Itu sebabnya Anwar, yang pernah menjadi anak didik sang negarawan senior, dipenjara karena sodomi dan korupsi, tuduhan yang menurutnya bermotif politik.

Anwar diampuni dan menjadi perdana menteri pada tahun 2022, setelah lebih dari dua dekade menjadi pemimpin oposisi. Ia bersumpah untuk memerangi korupsi dan fokus pada perekonomian.

Namun serangkaian kasus korupsi yang dibatalkan yang melibatkan tokoh-tokoh yang bersekutu dengan koalisinya telah menimbulkan pertanyaan mengenai komitmen Anwar untuk memerangi korupsi. Anggota parlemen dan analis memperingatkan bahwa hal itu dapat berisiko mengasingkan pemilih dan membahayakan agenda reformasinya.

Di pihak lain, badan antikorupsi Malaysia juga mencatat jawaban dari keluarga Daim Zainuddin untuk memastikan beberapa aset mereka, kata MACC dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam, disitir Bloomberg. Penyelidikan tersebut terkait dengan informasi dari dokumen keuangan yang bocor pada tahun 2021 yang dikenal sebagai Pandora Papers, kata MACC, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pandora Papers ialah bocoran besar-besaran catatan keuangan pada tahun 2021, yang mengungkapkan aset luar negeri yang dimiliki oleh politisi dan tokoh masyarakat di seluruh dunia.(nikkei,bloomberg)

img
Arpan Rachman
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan