Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, dan wakilnya, Kamala Harris, telah mengumumkan tim komunikasi senior Gedung Putih yang seluruhnya terdiri dari perempuan pada Minggu (29/11).
"Saya dengan bangga hari ini mengumumkan tim komunikasi senior pertama Gedung Putih yang seluruhnya terdiri dari wanita. Orang-orang berkualitas dan berpengalaman ini akan membawa perspektif yang berbeda dalam pekerjaan mereka, serta berkomitmen untuk membangun kembali negara ini dengan lebih baik," tutur Biden dalam sebuah pernyataan.
Kate Bedingfield, yang menjabat sebagai wakil manajer kampanye dan direktur komunikasi untuk tim kampanye Biden, akan menjadi direktur komunikasi Gedung Putih.
Sedangkan Pili Tobar, yang menjabat sebagai direktur komunikasi untuk koalisi kampanye Biden, ditunjuk sebagai wakil direktur komunikasi Gedung Putih.
Sementara itu, Karine Jean-Pierre, penasihat senior kampanye Biden yang kemudian menjabat sebagai kepala staf Harris, akan menjabat sebagai wakil sekretaris pers utama.
Selain itu, Biden menunjuk penasihat senior tim kampanyenya, Symone Sanders, sebagai penasihat senior dan juru bicara utama wakil presiden. Sementara Jen Psaki ditunjuk sebagai sekretaris pers yang baru.
Lalu ada Ashley Etienne, penasihat senior kampanye Biden, akan menjabat sebagai direktur komunikasi untuk wakil presiden.
Elizabeth Alexander, salah satu penasihat senior kampanye Biden, ditunjuk sebagai direktur komunikasi untuk ibu negara, Jill Biden.
Ketujuh wanita ini akan menempati beberapa peran yang paling terdepan dalam pemerintahan Biden-Harris.
"Negara kita menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mulai dari pandemik Covid-19, krisis ekonomi, krisis iklim, hingga ketidakadilan rasial. Untuk mengatasi tantangan ini, kita perlu berkomunikasi dengan jelas, jujur, dan transparan dengan masyarakat," tutur Wapres Harris.
"Dibutuhkan orang-orang, tim yang berpengalaman dan berbakat yang akan membantu kami melakukan itu. Para profesional komunikasi ini akan membantu kami membangun Gedung Putih yang mencerminkan yang terbaik dari bangsa kami," imbuh wakil presiden wanita pertama di AS ini.
Rekam jejak
Biden menunjuk mantan direktur komunikasi Gedung Putih pada masa pemerintahan Barack Obama, Jen Psaki, sebagai sekretaris pers yang baru. Psaki juga pernah menjadi juru bicara Kementerian Luar Negeri AS selama pemerintahan Obama, dan sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur komunikasi Gedung Putih dan wakil sekretaris pers Gedung Putih.
Psaki juga telah bekerja pada tiga kampanye kepresidenan, termasuk sebagai sekretaris pers untuk kampanye Obama-Biden pada 2008 dan sekretaris pers penasihat senior saat kampanye pada 2012.
Sedangkan Direktur komunikasi Biden, Bedingfield, sebelumnya bekerja di Gedung Putih di bawah pemerintahan Obama. Dia juga pernah bekerja di Motion Picture Association of America menjabat sebagai wakil presiden komunikasi perusahaan. Bedingfield juga sempat menjadi juru bicara untuk kampanye presiden John Edwards pada 2008, serta direktur komunikasi untuk kampanye Senator Jeanne Shaheen di New Hampshire pada tahun yang sama.
Berikutnya, Tobar sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur untuk America's Voice, sebuah kelompok yang memperjuangkan hak-hak imigran. Dia menjabat sebagai direktur media Hispanik untuk Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer, direktur nasional media Hispanik, dan sekretaris pers untuk Komite Nasional Demokrat.
Kemudian, Jean-Pierre sempat menjadi bagian dari tim kampanye kepresidenan Obama dan Martin O'Malley dan menjabat sebagai analis politik untuk NBC dan MSNBC.
Sedangkan Sanders pernah bekerja sebagai sekretaris pers nasional untuk Senator Vermont Bernie Sanders selama kampanye presiden pada 2016. Dia kemudian bergabung dengan CNN sebagai komentator politik.
Etienne sebelumnya menjabat sebagai direktur komunikasi dan penasihat senior Ketua DPR Nancy Pelosi, dan merupakan wanita dan warga kulit berwarna pertama yang memegang posisi tersebut.
Terakhir, Elizabeth Alexander sebelumnya bekerja di bawah pemerintahan Obama sebagai sekretaris pers Biden. Dia pernah menjabat sebagai direktur komunikasi Biden yang saat itu masih menjadi senator. Setelah itu, Alexander bekerja sebagai jaksa federal di kantor Kejaksaan AS di Washington, DC, dan Alexandria, Virginia. (CNN)