Penjabat Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin mensinyalir, kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Kiev, dirancang untuk menunjukkan siapa bosnya.
"Menerima kepala negara lain adalah urusan internal negara berdaulat, tetapi ini bukan kasus Ukraina. Itu dikendalikan dari Amerika Serikat, dan salah satu arsitek kudeta negara bersenjata pada 2014 tiba di Kiev," kata Pushilin.
Dia mengatakan, Biden mengatakan akan memberikan anggaran miliaran ke Ukraina, tetapi semua orang jelas mengerti untuk apa dana ini akan digunakan.
"Semua orang jelas memahami bahwa dana ini akan digunakan untuk lebih lanjut menghasut permusuhan," kata Pushilin.
“Tentu saja, ini adalah kunjungan demonstratif. Pertama-tama, itu harus menunjukkan kepada dunia siapa bos di rumah ini. Tetapi ada alasan penting lainnya. Penting untuk 'mendukung' rakyat Ukraina, yang tidak lagi ingin berperang dengan begitu bersemangat. Perlu untuk 'mendukung' popularitas Zelensky yang terus merosot karena membuat keputusan yang semakin tidak populer. Perlu untuk membujuk bagian Ukraina yang tersisa untuk terus mengorbankan diri demi kepentingan AS,” ujarnya.
Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan ke Kiev pada 20 Februari, dalam apa yang dicirikan oleh pers arus utama barat sebagai tampilan dukungan kuat AS untuk Ukraina.
"Kebanyakan orang Amerika, masyarakat umum, pada kenyataannya, terpisah dari perang (proksi AS) ini," kata pakar politik AS dan dekan Global Futures di Universitas Deakin Joe Siracusa, kepada Sputnik.
"Mereka tidak peduli apa yang dilakukan Biden. Itu tidak akan berdampak besar pada opini publik besok. Yang dia andalkan adalah jika dia bisa membuat seseorang mengatakan bahwa Ukraina menang. Dia salah menangani China, Iran, dan Korea Utara. Dia tidak menunjukkan apa-apa dalam dua tahun menjabat," kata dia lagi.
Sejumlah media melaporkan kalau kunjungan Joe Biden ke Kiev menandakan komitmen lanjutan Washington terhadap rezim Ukraina.
Presiden AS tiba di Kiev pada pukul 8 pagi waktu setempat (GMT+2) dan disambut oleh Duta Besar AS untuk Ukraina Bridget Brink. Biden dilaporkan menempuh perjalanan kereta selama hampir sepuluh jam dari Polandia dalam upaya untuk mencapai ibu kota Ukraina.
Dia terlihat di luar Biara Kubah Emas St. Michael dengan rekannya dari Ukraina Volodymyr Zelensky sesaat sebelum tengah hari waktu setempat.
Sumber: sputniknews.com