Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, pada Selasa (15/12) mencalonkan mantan rivalnya politik, Pete Buttigieg, menjadi Menteri Perhubungan AS. Dia pernah maju sebagai kandidat calon Presiden AS dari Demokrat, bersaing dengan Joe Biden.
Buttigieg akan menjadi sosok menteri LGBT atau gay pertama yang dikonfirmasi oleh Senat jika pencalonannya berhasil melewati majelis.
"Pete Buttigieg adalah seorang patriot dan pemecah masalah yang mewakili visi pemerintahan saya," kata Biden.
"Saya mencalonkan dia sebagai menteri perhubungan karena posisi ini berdiri di tengah banyak tantangan dan peluang yang saling terkait di depan kita," imbuhnya.
Kementerian Perhubungan AS, sambung Biden, sangat stratagis untuk menwujudkan rencana paling ambisius dalam membangun kembali Amerika Serikat lebih baik. Peran Menhub AS nantinya diharapkan memegang peran sentral dalam upaya Biden untuk mendorong kebijakan infrastruktur bipartisan.
Dia meyakini Buttigieg mampu mengemban tugas ini dengan fokus dan visi yang berani. Ini adalah kali pertama Biden meminta salah satu mantan rival politiknya untuk bergabung dalam pemerintahannya sebagai seorang menteri.
Banyak yang menilai bahwa kesempatan ini sangat bermanfaat dan dapat menjadi bekal bagi Buttigieg jika dia berencana untuk kembali mengikuti kontestasi di pilpres ke depan.
Buttigieg dipandang sebagai bintang yang sedang naik daun di Partai Demokrat, tetapi dia juga dinilai tidak memiliki jalur yang jelas menuju jabatan yang lebih tinggi.
Saat menjalankan kampanye capres, dia mendorong kebijakan infrastruktur senilai US$1 triliun yang memprioritaskan peningkatan infrastruktur dan memperluas akses internet melalui pembayaran kepada pemerintah negara bagian dan lokal.
Saat menjabat sebagai Wali Kota Indiana, Buttigieg memelopori sejumlah proyek infrastruktur, termasuk program untuk membuat saluran pembuangan kota demi mencegah banjir. Dia juga berencana yang menyingkirkan sejumlah jalan satu arah di pusat kota South Bend untuk merevitalisasi daerah tersebut.
Reformasi infrastruktur telah menjadi prioritas Presiden Donald Trump dalam empat tahun masa jabatannya, tetapi kerap diabaikan untuk mendahulukan isu lain. Buttigieg berulang kali menyalahkan pemerintah karena gagal melakukan inovasi terhadap sistem infrastruktur.
"Kabinet Trump tidak mampu memenuhi janjinya untuk mengesahkan undang-undang infrastruktur utama, dan proyek-proyek penting di seluruh negeri terhenti karenanya," ujar dia dalam salah satu kampanyenya.
Buttigieg muncul sebagai kandidat utama untuk peran menhub dalam beberapa hari terakhir. Dia dipertimbangkan untuk sejumlah jabatan lain, termasuk Duta Besar AS untuk PBB dan menteri perdagangan.
Selain Buttigieg, kader Demokrat lainnya juga dipertimbangkan untuk jabatan itu, termasuk mantan Wali Kota Chicago Rahm Emanuel, Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti, dan Gubernur Rhode Island Gina Raimondo.
Rekam jejak politik Buttigieg menunjukkan bahwa dia pernah ikut berkampanye pada Pilpres 2020, meskipun dimulai dengan pengalaman politik yang sangat sedikit. Mantan wali kota yang memenangkan kaukus Iowa, dan menjadi kandidat capres gay pertama dalam sejarah AS yang memenangkan delegasi utama dari sebuah partai besar. (CNN)