close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Michael Bloomberg menyapa sukarelawan saat dia berkampanye di Manassas,Virginia, Amerika Serikat, Senin (2/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque
icon caption
Michael Bloomberg menyapa sukarelawan saat dia berkampanye di Manassas,Virginia, Amerika Serikat, Senin (2/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque
Dunia
Kamis, 05 Maret 2020 12:24

Bloomberg mundur, dukung Joe Biden untuk kalahkan Trump

Saat ini tersisa empat kandidat yang bertarung untuk merebut kursi capres Partai Demokrat.
swipe

Mantan Wali Kota New York Michael Bloomberg (78) pada Rabu (4/3) memutuskan berhenti dari kompetisi untuk menjadi calon presiden Partai Demokrat. Setelahnya, Bloomberg yang telah menggelontorkan lebih dari US$500 juta dari kocek pribadi untuk pencalonannya, menyatakan dukungannya terhadap Joe Biden (77).

Berbicara di hadapan para pendukungnya pada Rabu di Manhattan, Bloomberg mengatakan bahwa dia memiliki visi jelas tentang tujuan utamanya, yaitu kemenangan dalam pilpres pada November.

"Saya memasuki kompetisi untuk mengalahkan Donald Trump, dan hari ini saya meninggalkan perlombaan dengan alasan yang sama, untuk mengalahkan Donald Trump. Karena bertahan akan membuat situasinya lebih sulit," kata Bloomberg saat berbicara di Sheraton Hotel.

Keputusan Bloomberg untuk mundur datang beberapa jam setelah Super Tuesday, di mana 14 negara bagian melangsungkan pemilihan pendahuluan secara bersamaan. Tidak ada hasil signifikan yang dapat memuluskan langkah Bloomberg dalam Super Tuesday.

Hasil dari Super Tuesday dapat mendorong kandidat capres untuk memperkuat kedudukan atau sebaliknya.

"Saya tidak akan menjadi calon dari partai kita, tapi saya tidak akan meninggalkan pertarungan politik paling penting dalam hidup saya dan saya harap Anda pun demikian," ujar Bloomberg.

Bloomberg mendorong para pendukungnya untuk bergabung dengannya dalam menyokong Biden. "Menjatuhkan Trump akan membutuhkan persatuan di balik seorang kandidat ... dan setelah pemungutan suara kemarin, jelas bahwa kandidat itu adalah teman saya dan warga AS yang hebat, Joe Biden."

"Saya sudah lama mengenal Joe. Saya tahu kepatutannya, kejujurannya, dan komitmennya terhadap sejumlah isu yang sangat penting bagi negara kita, termasuk keamanan senjata, perawatan kesehatan, perubahan iklim, dan lapangan kerja ... Hari ini saya dengan senang hati mendukungnya, dan saya akan berusaha menjadikannya sebagai Presiden AS berikutnya," tutur Bloomberg.

Dukungan Bloomberg terhadap Biden diberikan setelah dua mantan kandidat capres Partai Demokrat, Pete Buttigieg dan Amy Klobuchar, juga mengambil langkah serupa.

Bloomberg pernah mengatakan bahwa meski dia tidak menjadi capres Partai Demokrat, dia akan terus menggunakan kekayaannya untuk mendukung sosok yang akan bertarung mengalahkan Trump. Pascamundur, dia menegaskan kembali pernyataannya tersebut.

Saat mengakhiri pidatonya di Manhanttan, Bloomberg mengatakan, "Maaf kita tidak menang, tapi ini masih menjadi hari terbaik dalam hidup saya, dan besok akan lebih baik."

Tidak lama setelah Bloomberg mengumumkan dukungannya terhadap dirinya, Biden bersuara. 

"Perlombaan ini jauh lebih besar dibanding para kandidat dan politik ... ini tentang mengalahkan Donald Trump, dan dengan bantuan Anda, kita akan melakukannya," twit Biden.

Dengan mundurnya Bloomberg, Klobuchar, dan Buttigieg maka saat ini tersisa empat kandidat yang bertarung untuk merebut kursi capres Partai Demokrat. Mereka adalah Biden, Bernie Sanders (78), Elizabeth Warren (70), dan Tulsi Gabbard (38).

Biden dan Sanders disebut-sebut adalah dua kandidat utama. Sementara itu, dari Partai Republik, tersisa Trump dan William F. Weld (74), yang merupakan mantan Gubernur Massachusetts. Namun, Trump mendominasi dukungan. (Politico dan NBC News)

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan