Sebuah bom mengguncang masjid di Pakistan yang membuat puluhan orang tewas dan ratusan luka – luka. Ledakan merupakan buntut dari akibat konflik geopolitik yang memanas di negara itu.
Dilansir dari Al Jazeera, jumlah korban tewas sebanyak 59 orang dan 157 lainnya luka – luka. 27 yang tewas adalah anggota kepolisian negara tersebut.
Masjid yang menjadi lokasi peledakkan itu terdapat dalam sebuah komplek polisi di Peshawar yang bisa dijuluki “benteng tinggi”, karena wilayah kompleknya cukup besar.
Menurut Kepala Polisi Peshawar Muhammad Ijaz Khan pada saat kejadian tersebut masjid itu dalam keadaan penuh. Orang – orang di dalamnya berjumlah 300 orang yang sedang melakukan ibadah. Namun ledakan tersebut membuat orang – orang tersebut ikut menjadi korban yang mengenaskan.
“Saya melihat asap hitam membubung ke langit. Saya berlari keluar untuk menyelamatkan hidup saya,” menurut Shadid Al, seorang polisi yang lolos dari ledakan tersebut. Jeritan orang-orang masih bergema di benak saya,” tambahnya. "Orang-orang berteriak minta tolong."
Perdana Menteri Shebaz Sharif mengutuk dan menyayangkan kejadian tersebut. Ia juga berjanji untuk melakukan tindakan tegas untuk penyeledikan kasus ini agar bisa terlihat jelas. Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan juga ikut mengecam insiden yang mengenaskan tersebut dan menewaskan banyak warga.
Komandan TPP (Tehreek-e-Taliban), kelompok yang masih berhubungan dengan kelompok Taliban di Afgahanistan mulanya mengakui bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Namun, setelah beberapa jam kemudian ia mengakui bahwa TPP tidak terlibat sama sekali dalam kejadian ini.(aljazeera)