Sebuah bom meledak di dekat pos pemeriksaan bandara militer Kabul pada Minggu (1/1) pagi. Kata pejabat Taliban, peristiwa itu menewaskan dan melukai "beberapa" orang, sekaligus menjadi ledakan mematikan pertama pada 2023 di Afghanistan.
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Tetapi afiliasi regional dari kelompok Negara Islam-yang dikenal sebagai Negara Islam di Provinsi Khorasan-telah meningkatkan serangannya sejak pengambilalihan Taliban pada 2021. Targetnya termasuk patroli Taliban dan anggota minoritas Syiah Afghanistan. .
Bandara militer berjarak sekitar 200 meter (219 yard) dari bandara sipil dan dekat dengan kantor Kementerian Dalam Negeri, yang merupakan tempat terjadinya bom bunuh diri Oktober, serta menewaskan sedikitnya empat orang.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Abdul Nafi Takor mengatakan, ledakan itu menyebabkan beberapa orang tewas dan terluka. Dia tidak memberikan angka pasti atau informasi lebih lanjut tentang pengeboman itu.
Meskipun pasukan keamanan Taliban mencegah pengambilan gambar dan pembuatan film secara langsung di lokasi ledakan, tetapi tampak terlihat kalau pos pemeriksaan tersebut tampak rusak. Pos Itu berada di Jalan Bandara, yang mengarah ke lingkungan dengan keamanan tinggi yang menampung kementerian pemerintah, kedutaan asing, dan istana presiden.
Juru bicara kepala polisi Kabul, Khalid Zadran, belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.