Burkina Faso diguncang akhir pekan yang berdarah. Setelah komunitas Kristen, giliran komunitas Muslim yang menjadi sasaran serangan teroris pada hari Minggu.
“Orang-orang tanpa keyakinan atau hukum secara membabi buta melakukan serangan keji dan pengecut terhadap sebuah masjid di Natiaboani di bagian timur negara itu, menyebabkan kematian beberapa jamaah, termasuk imam setempat,” kata Federasi Asosiasi Islam Burkina Faso ( FAIB).
Sumber keamanan yang mengkonfirmasi insiden tersebut berbicara tentang “serangan skala besar” terhadap sebuah masjid di Natiaboani, di distrik Fada Ngourma (timur), pada hari Minggu sekitar pukul 05:00 (lokal dan GMT), waktu salat.
Komunitas Muslim menyebutkan korban tewas sebanyak 14 jamaah, termasuk dua orang yang kemudian meninggal di rumah sakit. Sumber lain menyebutkan puluhan jamaah Muslim terbunuh dan lainnya terluka.
FAIB mengecam tindakan kejam yang juga menargetkan sebuah gereja Katolik di Desa Essakane, di bagian utara negara itu, pada hari yang sama.
Korban tewas sementara akibat insiden ini adalah 15 jamaah tewas dan dua lainnya luka-luka, lapor Keuskupan Dori.
Negara ini telah menghadapi kekejaman yang dilakukan kelompok bersenjata selama hampir delapan tahun. Menurut Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED), sebuah LSM yang mengkhususkan diri dalam pemantauan insiden keamanan, pada tahun 2023 terdapat sejumlah besar insiden keamanan, sekitar 1.699 antara bulan Januari dan Desember 2023.(apanews)