Pengusaha asal Malaysia, Low Taek Jho yang dikenal sebagai Jho Low, diduga terlibat dalam skandal prostitusi yang sedang berkembang di Korea Selatan.
Menurut pemberitaan stasiun televisi Korea Selatan, MBC, Low terlibat menggunakan layanan prostitusi yang dikabarkan disediakan oleh CEO YG Entertainment Yang Hyun-suk bagi para investor asing.
Low merupakan buron yang sedang dicari pihak berwenang di Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat karena diyakini memiliki peran sentral dalam skandal dana negara yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Dia diduga berperan dalam penggelapan dana sebesar US$4,5 miliar milik 1MDB. Secara konsisten Low telah membantah melakukan kesalahan dan kini keberadaannya tidak diketahui.
Laporan yang tayang pada Senin (27/5) itu menyatakan bahwa pada Juli 2014, Yang Hyun-suk menggelar pesta makan malam dan menyediakan layanan prostitusi untuk dua investor kaya yakni Low dan seorang pengusaha asal Thailand.
Sesaat setelah laporan itu ditayangkan, pengacara Low mengatakan kliennya tidak pernah terlibat dalam skandal prostitusi tersebut.
Menurut seorang saksi mata, pada makan malam itu, Yang Hyun-suk mengundang 25 wanita, termasuk lebih dari 10 pekerja seks komersial.
YG Entertainment, yang dianggap sebagai salah satu dari tiga perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan, telah membantah keterlibatannya dalam menyediakan layanan prostitusi.
"Memang benar saya hadir, tetapi tidak ada layanan prostitusi ... Saya tidak tahu apa-apa tentang itu," jelas Yang Hyun-suk.
Sejumlah grup K-Pop ternama seperti BigBang, Blackpink, dan Winner berasal dari YG Entertainment.
Seorang penyanyi terkenal yang berafiliasi dengan YG Entertainment, Hwang Ha-na (31), dikabarkan turut hadir dalam makan malam itu.
"Investor kaya yang menghadiri pertemuan itu berasal dari luar negeri. Mereka membutuhkan seorang penerjemah bahasa Inggris. Hwang Ha-na lama menetap di AS, jadi dia diundang ke sejumlah pertemuan dengan para investor," jelas laporan MBC.
MBC juga menyebut seorang politikus ternama Korea Selatan telah membantu menyediakan para pekerja seks bagi keperluan bisnis Yang Hyun-suk. (The Straits Times dan Channel News Asia)