Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) melaporkan kasus cacar monyet yang semakin marak di Inggris pada Rabu (1/6). Penyebaran diduga melalui kontak erat.
Menurut UKHSA, mayoritas kasus di Inggris telah mencapai 132 di London. Sementara, 111 kasus diketahui terjadi pada gay, biseksual, atau laki-laki lain yang berhubungan seks dengan laki-laki (GBMSM). Hanya dua kasus pada wanita.
"Wabah saat ini adalah pertama kalinya virus ditularkan dari orang ke orang di Inggris di mana hubungan perjalanan ke negara endemik belum diidentifikasi," kata badan tersebut seperti dilansir dari Reuters, Rabu (1/6).
Perjalanan luar negeri baru-baru ini ke sejumlah negara yang berbeda di Eropa dalam waktu 21 hari sejak timbulnya gejala telah dilaporkan oleh 34 kasus yang dikonfirmasi atau sekitar 18% dari 190 kasus. Awal penyebaran cacar monyet di Inggris dilaporkan pada 31 Mei.
Sejauh ini, UKHSA telah mengidentifikasi tautan ke bar gay, sauna, dan penggunaan aplikasi kencan di Inggris serta luar negeri.
"Investigasi berlanjut tetapi saat ini tidak ada satu pun faktor atau paparan yang menghubungkan kasus-kasus yang telah diidentifikasi," badan tersebut memperingatkan.
Diperingatkan, cacar monyet dapat menyerang siapa saja, tetapi banyak dari diagnosis terbaru adalah komunitas GBMSM. Direktur Regional untuk Kesehatan Masyarakat London Kevin Fenton mengatakan, banyak dari mereka tinggal atau memiliki hubungan dengan orang London.
"Seperti halnya wabah penyakit baru, risiko stigma dan ketidakpastian sangat besar," katanya.
UKHSA bekerja dengan kelompok-kelompok termasuk Asosiasi Kesehatan Seksual Inggris dan HIV dan Aplikasi kencan Grindr untuk berkomunikasi dengan layanan kesehatan seksual dan komunitas GBMSM. Hal ini juga mendorong penyelenggara acara konsorsium dan kebanggaan LGBT untuk membantu pengiriman pesan dalam beberapa minggu mendatang.
Cacar monyet biasanya menyebabkan gejala seperti flu dan lesi kulit berisi nanah yang biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, tetapi dapat membunuh sebagian kecil dari mereka yang terinfeksi. Otoritas kesehatan Inggris menawarkan vaksin Bavarian Nordic, Imvanex, kepada kontak dari kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai.
Kasus cacar monyet terus meningkat di luar Afrika, sebagian besar di Eropa. Para ilmuwan mencoba mencari alasan di balik penyebarannya.
Cacar monyet sendiri merupakan endemik di Afrika barat dan tengah. Hingga awal Mei, kasus jarang muncul di luar Afrika dan biasanya dikaitkan dengan perjalanan ke sana.
Pada hari Rabu, WHO mengatakan, sejauh ini telah menerima laporan lebih dari 550 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dari 30 negara di luar Afrika.