Menteri Luar Negeri (Menlu) Meksiko, Marcelo Ebard, mengatakan, bahwa Amerika Serikat (AS) akan berinvestasi di Amerika Tengah dan Meksiko selatan untuk mempromosikan pembangunan serta membantu menahan imigrasi.
Ebrard mengatakan, AS akan berkontribusi pada skema yang kemungkinan disebut "sembrando oportunidades", atau peluang penanaman.
Pernyataan tersebut diberikan pada konferensi pers setelah adanya pembicaraan antara Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Presiden AS Joe Biden, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Ebard tidak memberikan rincian atau ukuran invetasi tersebut, tetapi ia mengungkapkan, pemerintah Meksiko akan bekerja dengan badan-badan AS.
"Yang paling penting adalah ada tanggapan atas apa yang diusulkan Presiden Lopez Obrador terkait migrasi dan masa depan," kata Ebrard, merujuk pada upaya Lopez Obrador untuk memacu pembangunan regional, pada Kamis (18/11).
Amerika Tengah dan bagian Meksiko Selatan lebih miskin merupakan rumah bagi banyak orang yang mencoba untuk menyebrang ke AS secara ilegal.
Ebard menyatakan, proposal yang diberikan oleh Lopez Obrador digunakan untuk memacu investasi di Amerika Utara untuk menggantikan impor dan mengurang ketergantungan pada pemasok dari luar kawasan diterima dengan sangat baik. "Karena ketika rantai pasokan berada di bawah tekanan, Anda menjadi sangat rentan," kata Ebrard.
Di sisi lain, kementeriannya juga mengungkapkan, para pemimpin telah sepakat tentang perlunya mengambil pendekatan terkoordnasi untuk membendung arus masuk ilegal ratusan ribu senjata ke Meksiko.
Ebard mengatakan, pembicaraan dengan Trudeau mencakup Kanada yang turut membantu Meksiko meningkatkan jaringan pembangkit listrik tenaga airnya, menunjuk pada keahlian perusahaan Kanada Hydro-Québec dan mengatakan Lopez Obrador ingin "mengundang mereka".(Sumber: reuters)