China melarang anak-anak bermain game online selama lebih dari tiga jam seminggu. Ini adalah pembatasan paling keras sejauh ini pada industri game karena regulator di negara itu terus menindak sektor teknologi.
Anak di bawah umur di China hanya bisa bermain game antara jam 8 malam sampai jam 9 malam pada hari Jumat, akhir pekan dan hari libur nasional mulai 1 September, menurut pemberitahuan dari Administrasi Pers dan Publikasi Nasional.
Aturan itu membatasi bermain game hingga tiga jam seminggu untuk sebagian besar minggu dalam setahun, turun dari batasan sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 2019 yang memungkinkan anak di bawah umur bermain game selama satu setengah jam per hari dan tiga jam pada hari libur.
Peraturan baru ini mempengaruhi beberapa perusahaan teknologi terbesar di China, termasuk raksasa game Tencent yang game multiplayer online Honor of Kings sangat populer secara global, serta perusahaan game NetEase.
Harga saham Tencent ditutup turun 0,6% pada 465,80 dolar Hong Kong pada hari Senin menjelang pengumuman regulator. Kapitalisasi pasarnya sebesar US$573 miliar turun lebih dari US$300 miliar dari puncaknya di Februari, penurunan yang setara dengan nilai total Nike atau Pfizer.
Saham NetEase yang terdaftar di New York turun sekitar 9% pada pembukaan pasar.
Pembatasan permainan adalah bagian dari tindakan keras pemerintah China yang sedang berlangsung terhadap perusahaan teknologi domestik di tengah kekhawatiran bahwa bisnis semacam itu – banyak di antaranya menyediakan layanan pesan, pembayaran, dan permainan di mana-mana – memiliki pengaruh besar pada masyarakat.
"candu rohani"
Awal bulan ini, Tencent mengatakan akan membatasi waktu bermain game untuk anak di bawah umur hingga satu jam sehari dan dua jam selama liburan, serta melarang anak-anak di bawah usia 12 tahun melakukan pembelian dalam game.
Perusahaan mengeluarkan pembatasan beberapa jam setelah surat kabar yang berafiliasi dengan negara, Economic Information Daily, mengkritik industri game dan menyebut game sebagai "candu spiritual." Harga saham Tencent jatuh sebanyak 11% segera setelah itu.
Di AS, para kritikus telah lama mengeluhkan sifat adiktif dari video game, yang mendorong orang tua yang bersangkutan untuk membatasi waktu bermain anak-anak mereka.
Regulator China mengatakan dalam pemberitahuan Senin bahwa mereka akan memperkuat pengawasan dan meningkatkan frekuensi inspeksi perusahaan game online untuk memastikan bahwa mereka mengikuti peraturan dengan cermat.
Otoritas China dalam beberapa bulan terakhir telah menargetkan e-niaga dan pendidikan online, dan telah menerapkan peraturan baru untuk mengekang perilaku anti-persaingan setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan pesat di sektor teknologi.
Bulan lalu, pihak berwenang melarang perusahaan yang memberikan bimbingan belajar di mata pelajaran inti dari menghasilkan keuntungan, menghapus miliaran nilai pasar dari perusahaan pendidikan online seperti TAL Education dan Gaotu Techedu.(cbsnews)
