Otoritas kesehatan Kota Jinan, China, pada Minggu (15/11) menyatakan telah mendeteksi Covid-19 dalam daging sapi beku serta kemasannya dari Selandia Baru, Brasil, dan Bolivia.
Virus terebut juga terdeteksi pada kemasan daging babi beku dari Argentina di Zhengzhou dan Xian. China tengah meningkatkan pengujian terhadap makanan beku setelah berulang kali mendeteksi virus pada produk impor.
Di Jinan, barang-barang yang terpapar Covid-19 dilaporkan diimpor oleh Guotai International Group dan Shanghai Zhongli Development Trade.
Menurut Komisi Kesehatan Jinan, daging-daging impor itu masuk melalui pelabuhan di Shanghai, tanpa menyebutkan perusahaan yang mengirimkan produk tersebut ke China.
Sementara itu, kasus terkait daging babi beku dilaporkan di Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan di China tengah, dan Xian, ibu kota Shaanxi. Belum jelas apakah kedua kasus itu saling terkait.
Pihak berwenang menyebut bahwa sampel yang dites positif Covid-19 di Zhengzhou berasal dari daging babi beku seberat 24 ton, dikirim dari fasilitas penyimpanan di Qingdao, di Shandong.
China, negara yang merupakan pembeli daging sapi terbesar dunia, pekan lalu mendeteksi Covid-19 pada kemasan daging sapi asal Argentina di Shandong dan Jiangsu, serta pada kemasan daging sapi Brasil di Wuhan. (Reuters)