China memprotes kunjungan menteri pertahanan Jepang ke sebuah kuil kontroversial di Tokyo untuk menghormati korban perang negara itu, beberapa hari sebelum peringatan 76 tahun kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II.
Pada hari Jumat, dua menteri senior di kabinet Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Menteri Pertahanan Nobuo Kishi dan Menteri Kebijakan Ekonomi dan Fiskal Yasutoshi Nishimura, melakukan kunjungan terpisah ke Kuil Yasukuni, tempat beberapa penjahat perang Jepang yang dihukum dimakamkan.
Kuil tetap menjadi simbol yang sangat sensitif dan kuat dari warisan masa perang Jepang dan titik nyala ketegangan di Asia Timur, khususnya dengan China. Korea Selatan juga mengecam kunjungan tersebut.
Juru bicara kementerian pertahanan China Wu Qian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa China “sangat tidak puas” dengan kunjungan Kishi, adik dari mantan perdana menteri Shinzo Abe, yang dikenal karena pandangannya yang keras dan penyangkalan terhadap kekejaman Jepang pada masa perang.
Kishi adalah menteri pertahanan pertama yang mengunjungi kuil itu sejak 2016. Dia dilaporkan mengatakan setelah berdoa bahwa dia mengungkapkan rasa hormat dan memberi penghormatan kepada para korban perang. Dia juga menyatakan tekadnya menolak perang untuk melindungi kehidupan dan penghidupan damai.
“Sudah diketahui secara luas bahwa Kuil Yasukuni adalah alat spiritual dan simbol militerisme Jepang dan agresi masa perangnya, dan ini berarti menghormati 14 penjahat perang Jepang kelas-A yang dihukum dari Perang Dunia II yang bertanggung jawab untuk meluncurkan perang invasi Jepang,” Wu protes.
Kunjungan kepala pertahanan Jepang secara khusus membuat gerah China. "Kunjungan itu mencerminkan sekali lagi bahwa pihak Jepang telah menunjukkan sikap yang salah terhadap agresi masa perangnya dan niat jahatnya untuk menantang tatanan dunia internasional pasca-perang,” kata Wu.
Wu juga memprotes dalam pernyataannya tentang tindakan negatif baru-baru ini oleh kementerian pertahanan Jepang mengenai China.
“[Kementerian pertahanan Jepang] telah berkolusi dengan negara-negara di luar kawasan dalam menodai kebijakan pertahanan China, mengambil bagian dalam latihan militer yang menargetkan [China], dan telah terlalu mencampuri masalah Taiwan yang merupakan urusan dalam negeri China, dan melancarkan tindakan provokatif di Laut Cina Selatan,” katanya.
“Tindakan ini telah menyebabkan gangguan serius pada hubungan pertahanan China-Jepang.”
Pada hari Jumat, kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan telah memanggil Naoki Kumagai, wakil kepala misi di kedutaan Jepang di Seoul, untuk memprotes kunjungan ke kuil itu yang disebutnya, "sangat menyedihkan".
"Kami menyatakan penyesalan dan keprihatinan mendalam bahwa menteri pertahanan Jepang telah memberikan penghormatan kepada Kuil Yasukuni, meskipun pemerintah Korea terus menekankan perlunya menciptakan hubungan Korea-Jepang yang berorientasi masa depan," kata kementerian pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Hubungan antara Seoul dan Tokyo tetap berada di titik terendah karena masalah yang berkaitan dengan pendudukan Jepang di semenanjung Korea antara tahun 1910 dan 1945.(Sumber: SCMP)