Polisi China menahan seorang warga negara Kanada sehubungan dengan kasus narkoba. Demikian disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri China pada Senin (15/7).
Peristiwa ini terjadi di tengah dinginnya relasi kedua negara.
Pada akhir pekan kemarin, pemerintah Kanada menyatakan bahwa seorang warganya ditahan di Kota Yantai, Provinsi Shandong di bagian timur China. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diungkapkan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang menuturkan bahwa polisi Shandong baru-baru ini menemukan kasus mahasiswa asing yang terlibat dengan narkoba, salah satunya adalah warga Kanada.
Menurut Geng, kasus tersebut tengah diproses. Dia tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Kasus yang menimpa seorang warga Kanada ini, disebutkan Geng, tidak memiliki keterkaitan dengan kasus narkoba yang melibatkan sejumlah orang asing di Provinsi Jiangsu.
Pekan lalu, Kedutaan Besar Inggris mengungkapkan bahwa empat warga negaranya ditangkap di Jiangsu.
Polisi di Xuzhou, sebuah kota di Jiangsu, mengatakan pada Selasa lalu bahwa pihaknya telah menahan 19 orang yang terkait dengan kasus narkoba dan 16 dari mereka adalah orang asing. Namun, polisi tidak membuat rincian lebih lanjut.
Sejak Desember lalu, hubungan antara China dan Kanada diwarnai ketegangan menyusul penahanan Direktur Keuangan Global Huawei Meng Wanzhou atas surat perintah penangkapan AS. Beijing telah berulang kali menuntut agar Meng Wanzhou dibebaskan.
Pascapenangkapan Meng Wanzhou, China menahan dua warga Kanada. Beijing menuduh mereka terlibat dalam pencurian rahasia negara.