close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Panda raksasa Le Le bermain di River Wonders Wildlife Park di Singapura. Foto VCG
icon caption
Panda raksasa Le Le bermain di River Wonders Wildlife Park di Singapura. Foto VCG
Dunia
Kamis, 18 Januari 2024 08:32

China tunggu turis Singapura yang rindu kunjungi anak panda Le Le

Dengan berat lahir hanya 200 gram, Le Le kini memiliki berat 70 kg.
swipe

Seekor panda raksasa akhirnya tiba di Bandara Internasional Chengdu Shuangliu setelah penerbangan dari Singapura pada Selasa (16/1) malam. Panda bernama Le Le menjadi panda raksasa kelahiran luar negeri pertama yang datang ke China tahun ini.

Saat ini, Le Le dalam kondisi sehat dan akan memasuki masa isolasi dan karantina di Pusat Penelitian dan Penangkaran Panda Raksasa Gunung Huaying di Guang'an, provinsi Sichuan.

Le Le lahir pada 14 Agustus 2021, merupakan panda raksasa pertama yang lahir di Singapura. Sesuai kesepakatan yang tercapai antara China dan Singapura, Le Le harus dikirim ke China bulan ini.

Maskapai Singapore Airlines (SIA) menyatakan bahwa untuk memastikan perjalanan Le Le yang aman, pesawat kargo Boeing 747-400F digunakan untuk penerbangan tersebut. Para ahli panda dari kedua negara menemani perjalanan udara panda tersebut.

Selama penerbangan, suhu kabin dijaga pada 12 hingga 16 derajat Celcius. Pilot berupaya sedapat mungkin untuk menghindari turbulensi, memastikan lepas landas dan mendarat secara perlahan untuk mencegah ketidaknyamanan bagi Le Le.

Selain itu, pesawat tersebut membawa pakan 50 kilogram bambu segar, rebung, wortel, apel, dan makanan lainnya untuk memenuhi kebutuhan asupan makanan Le Le selama empat setengah jam perjalanan.

Berbeda dengan panda raksasa lain yang lahir di luar negeri yang dikirim ke China, Le Le tidak akan menjalani karantina di pangkalan di Ya'an atau Wolong.

Dilaporkan China Daily, Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China mengatakan bahwa fasilitas di pusat tersebut tidak cukup untuk menampung masuknya panda raksasa yang lahir di luar negeri baru-baru ini ke China, sehingga Le Le akan menggunakan fasilitas karantina di pangkalan Gunung Huaying.

Selama masa karantina, perawat dan dokter hewan akan tinggal di pangkalan Gunung Huaying untuk merawat dan mengamati Le Le.

Nama "Le Le" dipilih melalui pemungutan suara publik. "Le" mengacu pada sebutan China kuno untuk nama Singapura. "Le" juga memiliki pengucapan yang mirip dengan kata Cina yang berarti "kebahagiaan".

Kebahagiaan Singapura

Dengan berat lahir hanya 200 gram, Le Le kini memiliki berat 70 kg. Selama dua tahun terakhir, lebih dari 1,8 juta orang telah mengunjungi taman panda di Singapura.

Menurut laporan media Singapura, Singapore River Safari mengadakan acara perpisahan Le Le pada tanggal 13 Desember, dan ribuan orang menghadiri acara yang mengharukan tersebut.

Le Le kemudian dikarantina selama lebih dari empat pekan.

Qin Wen, penasihat kebudayaan di Kedutaan Besar China di Singapura, berkata: "China dan Singapura telah mengumumkan pembebasan visa bersama. Di masa depan, akan ada lebih banyak turis China yang mengunjungi Singapura untuk melihat Jia Jia dan Kai Kai, dan juga akan ada lebih banyak turis asal Singapura teman-teman mengunjungi Le Le di Sichuan."

Itu artinya, China tinggal duduk manis menunggu kedatangan turis asing khususnya asal Singapura yang kaya-raya untuk mengunjungi Le Le. Pasti banyak warga Negeri Singa yang merindukan panda yang lucu menggemaskan sekali.

Dilansir ECNS, Le Le lahir pada 14 Agustus 2021, sebagai anak sulung dari pasangan panda raksasa Kai Kai (yang akrab dipanggil Wu Jie) dan Jia Jia, yang tiba di Singapura sembilan tahun lalu.

Media Singapura CNA menyebutkan bahwa Le Le adalah VIP, atau Very Important Panda yang diproteksi penuh selama penerbangan oleh awak SIA.

Jalur udara Singapura-Chengdu biasa ditempuh dalam 6 jam 30 menit. Tapi tidak disebutkan berapa lama Le Le dibawa terbang.

Hewan berbulu lembut berwarna hitam-putih yang bentuknya seperti marmut raksasa itu amat spesial. Le Le merasakan sesuatu yang hanya dapat diimpikan oleh banyak orang – perlakuan istimewa kelas satu dalam penerbangan pribadi SIA.

Diawasi pendamping pribadi, makanan yang dikurasi khusus, dan kursi yang dibuat khusus, anak panda raksasa kelahiran Singapura, Le Le, telah melintasi udara untuk pertama kalinya dari Singapura ke Chengdu. Pesawat tinggal landas pada Selasa pukul 19.15 waktu setempat.

Menurut perjanjian pinjaman panda China, anak panda yang lahir di luar negeri harus dikembalikan ke China ketika mereka menginjak usia dua tahun.(chinadaily,ecns,cnalifestyle)

img
Arpan Rachman
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan