Pilot penguji angkatan udara AS Chuck Yeager, meninggal pada usia 97 tahun, pada Senin (7/12) waktu setempat. Chuck Yeager pada 14 Oktober 1947 merupakan orang pertama yang berhasil terbang dengan kecepatan memecahkan hambatan suara atau sound barrier.
Administrator NASA Jim Bridenstine mengungkapkan, kematian pensiunan Brigjen Angkatan Udara Charles "Chuck" Yeager itu merupakan kerugian yang luar biasa bagi bangsa.
"Jiwa perintis dan inovatif Jenderal Yeager memajukan kemampuan Amerika di angkasa dan membuat impian bangsa kita melonjak ke era jet dan era luar angkasa,” kata Bridenstine dalam pernyataannya.
Menurut Komandan Pusat Uji Penerbangan Angkatan Udara di Edwards, Mayjen Curtis Bedke, Yeager telah melakukan semuanya dengan benar-benar serius.
Yeager yang lahir di kota kecil perbukitan West Virginia ini, telah terbang selama lebih dari 60 tahun. Selain itu, Yeager juga pernah mengemudikan F-15 dengan kecepatan mendekati 1.600 km/jam pada Oktober 2002, dimana usianya saat itu beranjak 79 tahun.
"Saya belum melakukan semuanya, tetapi saat saya selesai, saya tidak akan melewatkan banyak hal," ujarnya dalam Yeager: An Autobiography.
Pada 14 Oktober 1947, Yeager adalah kapten berusia 24 tahun. Saat itu dia berhasil mengemudikan pesawat roket Bell X-1 berbentuk peluru berwarna oranye melewati 1.000 km/jam untuk memecahkan penghalang suara, yang pada saat itu merupakan tonggak penerbangan menakutkan.
"Tentu saya khawatir," katanya pada 1968. "Ketika Anda bermain-main dengan sesuatu yang tidak terlalu Anda ketahui, pasti ada kekhawatiran. Teapi jangan biarkan hal itu memengaruhi pekerjaan Anda," kata dia lagi.
Yeager yang sederhana mengatakan, sebenarnya pada 1947 dia bisa terbang lebih cepat jika pesawat membawa lebih banyak bahan bakar. Dia mengatakan peristiwa itu merupakan hal yang menyenangkan, seperti mengendarai mobil dengan cepat.
Yeager merasa sangat beruntung lahir pada 1923 dan bukan 1963, karena bisa tumbuh seperti sekarang ini. Setelah lulus dari sekolah menegah pada 1941, dirinya mendaftarkan diri di Korps Udara Angkatan Darat.
Dia memulai karirnya sebagai mekanik pesawat, meskipun sempat mabuk selama dalam perjalanan pesawat pertamanya, namun dia mendaftar untuk sebuah program yang memungkinkan orang-orang menjadi pilot.
Yeager menembaki 13 pesawat Jerman hingga jatuh dalam 64 misi selama Perang Dunia Kedua. Tak hanya itu, dirinya juga pernah ditembak jatuh di Prancis yang dikuasai Jerman tetapi melarikan diri dengan bantuan partisan Prancis. Setelah perang, ia menjadi pilot uji coba di Pangkalan Angkatan Udara Wright-Patterson di Dayton, Ohio.
Penerbangan yang dia lakukan setelah memecahkan penghalang suara, salah satunya pada 12 Desember 1953, ketika dia menerbangkan X-1A dengan rekor kecepatan lebih dari 2.575 km/jam.
Berbagai penghargaan diberikan kepada Yeager, di antaranya Silver Star, Distinguished Flying Cross, Bronze Star, Air Medal dan Purple Heart.
Presiden Harry S Truman menganugerahinya piala udara Collier pada Desember 1948 karena keberhasilannya memecahkan penghalang suara. Ia juga menerima Presidential Medal of Freedom pada 1985.
Yeager pensiun dari Angkatan Udara pada 1975 dan pindah ke sebuah peternakan di Cedar Ridge di California Utara, di mana ia terus bekerja sebagai konsultan untuk angkatan udara dan Northrop Corp. Dirinya menikah dengan Glennis Dickhouse dari Oroville, California, pada 26 Februari 1945. Namun, Glennis harus meninggal karena kanker ovarium pada Desember 1990. Mereka memiliki empat anak, yakni Donald, Michael, Sharon dan Susan.
Kemudian, Yeager menikahi Victoria Scott D'Angelo yang berusia 45 tahun pada 2003.
Sumber: cbc.ca