Hong Kong pada Senin (27/7) mengumumkan pembatasan sosial lebih lanjut untuk mengekang lonjakan kasus Covid-19, termasuk melarang pertemuan lebih dari dua orang dan mewajibkan penggunaan masker di luar ruangan.
Pemerintah setempat hari ini melaporkan 145 kasus baru Covid-19, 142 di antaranya merupakan kasus transmisi lokal.
Melalui pembatasan sosial baru yang mulai berlaku pada Rabu (29/8) itu, Hong Kong benar-benar melarang warganya makan di restoran.
Restoran masih akan diizinkan untuk beroperasi khusus untuk menyajikan makanan takeaway. "Situasinya kini sangat mengkhawatirkan," kata Kepala Sekretaris Hong Kong Matthew Cheung.
Dia menjelaskan, tindakan pembatasan sosial tersebut akan diberlakukan selama tujuh hari. Sejumlah langkah pembatasan lainnya adalah melarang warga Hong Kong makan di restoran setelah pukul 18.00.
Selain itu, pihak berwenang menutup 12 jenis tempat, termasuk pusat kebugaran dan pusat rekreasi, hingga 28 Juli. Mereka juga mewajibkan penggunaan masker di seluruh area publik, termasuk mal dan pasar, selama dua pekan sejak 22 Juli.
Menteri Kesehatan Sophia Chan menyatakan, lonjakan kasus infeksi baru-baru ini sebagian besar disebabkan oleh orang-orang yang tidak menggunakan masker.
"Ini adalah waktu paling kritis bagi Hong Kong. Kami meminta warga untuk bersabar dan tetap di dalam rumah sebisa mungkin," tambah dia.
Sejak akhir Januari, lebih dari 2.600 orang telah terinfeksi di Hong Kong, 20 di antaranya meninggal.
Setelah mengklaim berhasil mengakhiri transmisi lokal selama berminggu-minggu, infeksi baru di Hong Kong telah melebihi tiga kali lipat setiap harinya. Banyak pihak yang khawatir bahwa gelombang baru Covid-19 menyebar di luar kendali.
Lebih dari 1.000 kasus positif telah dikonfirmasi sejak awal Juli. Bahkan, lebih dari 40% dari total kasus infeksi sejak pandemik pertama kali terdeteksi di Hong Kong pada akhir Januari.
Pihak berwenang Hong Kong telah memperingatkan bahwa warga menjadi terlalu santai terkait penggunaan masker dan social distancing.
Selama akhir pekan, pemerintah setempat meningkatkan kontrol, menutup sejumlah pantai, dan memperkenalkan aturan baru untuk membatasi pergerakan awak kapal dan penerbangan yang transit di Hong Kong.
Kantor penghubung China di Hong Kong pada Minggu (26/8) mengatakan, pemerintah China daratan akan meningkatkan kapasitas tes Covid-19 dan membantu mendirikan rumah sakit bagi pasien yang terinfeksi.
Pihak berwenang Hong Kong sebelumnya mengumumkan rencana untuk mengubah pusat pameran di dekat bandara kota menjadi rumah sakit sementara bagi pasien Covid-19.
Cheung pada Senin mengatakan, Beijing telah setuju untuk membantu membangun rumah sakit dengan 2.000 tempat tidur, mirip dengan yang dibangun di Kota Wuhan. (Channel News Asia)