Monaco kembali berencana melakukan reklamasi untuk menambah luas tanah. Negara kecil di dunia itu menggelontorkan dana US$ 2,3 miliar atau setara Rp 30 triliun untuk menambah garis pantai Monaco ke Laut Mediterania.
Proyek mewah itu diperkirakan selesai pada 2025 dengan membangun distrik baru bernama Portier Cove di dekat Monte Carlo Casino yang menjadi lokasi syuting film James Bond. Nantinya, tanah reklamasi itu akan dibangun 1.000 pemukiman mewah baik vila dan apartemen. Untuk ruang publik, sebuah bukit dan taman juga akan dibangun di sana.
Nantinya, perusahaan asing akan mendanai proyek tersebut. Sedangkan pemerintah Monaco hanya mengawasi jalannya proyek tersebut.
“Pendapatan perusahaan swasta dari penjualan apartemen dan rumah bisa mencapai US$ 4,1 miliar,” ungkap Jean-Luc Nguyen, Direktur Proyek Perluasan Urban Monaco, dilansir CNN.
Monaco merupakan salah satu kawasan termahal di dunia. Dengan uang sebesar US$ 1 juta, kamu hanya bisa membeli tanah 17 meter persegi di Monaco. Sedangkan di New York, dengan uang tersebut kamu bisa memiliki 26 meter persegi dan di London dengan 30 meter persegi. Banyak tokoh dunia memiliki rumah di MonaCo, seperti pembalap F1 asal Inggris Lewis Hamilton dan pemain tenis dunia asal Serbia Novak Djokovic.
Monaco telah menambah 20% dari wilayah teritorial dengan melakukan reklamasi sejak awal abad 19. Kendati negara kecil, namun Monaco merupakan negara terkaya. Sepertiga penduduk Monaco adalah miliarder sejak tidak adanya pajak pendapatan pada 1869. Sebanyak 70% penduduk Monaco merupakan warga asing, hanya 10.000 merupakan penduduk lokal.
Sebanyak 38.000 penduduk Monaco saat itu tinggal di lahan sekitar 2,02 km persegi atau lebih kecil dibandingkan dengan Taman Sentral di New York. Ditambah dengan 40.000 orang berlalu lalang dari perbatasan Prancis dan Italia setiap harinya.