close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus A. Kristensen dalam diskusi
icon caption
Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus A. Kristensen dalam diskusi
Dunia
Rabu, 04 Maret 2020 20:25

Denmark optimistis Indonesia jadi pemain utama energi terbarukan

Pemerintah RI dinilai harus terlebih dahulu satu suara mendukung kebijakan proiklim demi mengamankan kepercayaan investor.
swipe

Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus A. Kristensen optimistis bahwa dalam waktu beberapa tahun ke depan, Indonesia dapat menjadi salah satu pemain utama dalam bidang energi hijau dan terbarukan.

"Saya meyakini Indonesia akan menjadi negara green superpower atau salah satu pemain utama dalam energi hijau dalam beberapa tahun mendatang," tutur Dubes Rasmus dalam diskusi 'Getting Real with Renewable Energy' di Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, pada Rabu (4/3).

Menurut Rasmus, kekayaan sumber daya adalah salah satu faktor yang akan mendorong Indonesia menjadi pemain utama dalam bidang energi hijau dan terbarukan.

"Indonesia diberkati dengan begitu banyak sumber daya dalam hal energi terbarukan, kondisi sumber daya di negara ini bahkan lebih baik dari banyak negara lain di dunia," lanjut dia.

Pemerintah Indonesia perlu memanfaatkannya secara efektif melalui regulasi yang proiklim dan dapat menunjang kemajuan sektor energi terbarukan. Rasmus menekankan bahwa pemerintah harus terlebih dahulu satu suara mendukung kebijakan proiklim demi mengamankan kepercayaan investor.

"Kalau kebijakan tidak jelas dan pendirian pemerintah juga belum pasti, investor tidak akan berani berinvestasi di sektor energi hijau dan terbarukan Indonesia," kata Rasmus. "Maka dari itu, perlu merumuskan kebijakan dan kerangka kerja yang efektif dan konsisten."

Dia menjelaskan bahwa sebagian besar perusahaan asal Denmark menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di bidang energi terbarukan di Indonesia, terutama terkait biomass dan biogas. Namun, mereka masih ragu karena merasa regulasi di Indonesia belum inklusif dan menghambat perkembangan energi hijau dan terbarukan.

Dubes Rasmus menambahkan, kunci untuk membuka potensi energi terbarukan adalah menemukan paduan sumber daya yang dapat menyeimbangkan satu sama lain.

Dia menuturkan, Indonesia memiliki sumber daya angin yang sangat berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik melalui teknologi turbin angin. Namun, dia menyebut bahwa pemerintah tidak dapat hanya mengandalkan satu jenis sumber daya.

"Kuncinya adalah memadukan sejumlah sumber daya karena angin tidak selalu bertiup. Tidak bisa juga hanya mengandalkan panel surya karena matahari tidak selalu bersinar," jelas Dubes Rasmus.

Menurut Rasmus, paduan sumber daya tersebut dapat dipraktikkan di Sulawesi, pulau yang berangin serta berpotensi ditopang oleh pembangkit listrik tenaga air.

"Kedua sumber daya itu sempurna jika dicampur. Saat angin tidak bertiup, gunakan pembangkit listrik tenaga air atau hydroelectric power plant. Mereka saling melengkapi," ujar dia. "Kuncinya adalah memadukan sumber daya. Indonesia, yang diberkati dengan banyak sumber daya, perlu memikirkan hal ini."

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan