Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyerukan pembebasan dua warganya yang ditahan di Rusia, Rabu (29/12). VOA mencatat kedua warga itu adalah Paul Whelan dan Trevor Reed.
Wheelan, 51, ditahan pihak berwenang Rusia tiga tahun lalu. Dia datang ke negara bekas Uni Soviet tersebut dengan status turis kemudian ditangkap di sebuah hotel di Moskow, Ibu Kota Rusia.
Wheelan dituduh melakukan spionase atau penyelidikan secara rahasia terhadap data kemiliteran dan data ekonomi milik Rusia dan berakhir dengan hukuman 16 tahun kerja paksa di sebuah kamp penjara di Mordovia, Rusia.
Namun, mantan marinir Amerika dan mantan eksekutif keamanan itu membantah hal tersebut.
Sementara itu, Reed melakoni hukuman sembilan tahun penjara karena diduga menyerang polisi Rusia setelah minum-minum di Moskow pada 2019. Reed, yang juga mantan marinir, mengatakan tidak ingat akan insiden tersebut. Ia mengaku tidak bersalah.
Pengacara Reed mengkritisi beratnya hukuman yang dijatuhkan pada kliennya. Pada November, Reed dilaporkan melakukan aksi mogok makan selama satu minggu sebagai bentuk protes.
“Dia berulang kali dimasukkan ke dalam bangsal isolasi hukuman,” kata pengacaranya.
Pejabat-pejabat Amerika mengatakan Rusia menganggap keduanya sebagai alat tawar menawar untuk kemungkinan pertukaran tahanan dengan Amerika.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Luar Negeri Amerika menegaskan Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah sangat jelas tentang perlunya Rusia membebaskan warga Amerika Paul Whelan dan Trevor Reed tanpa syarat dan segera sehingga mereka dapat kembali ke rumah bersama keluarganya.