close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Ilustrasi aplikasi di smartphone. Pixabay
icon caption
Ilustrasi aplikasi di smartphone. Pixabay
Dunia
Sabtu, 02 Januari 2021 13:16

Di tengah pandemik, KJRI New York sediakan layanan digital

KJRI New York merupakan perwakilan Indonesia di luar negeri pertama yang menggunakan pola aplikasi layanan digital.
swipe

Konsul Jenderal RI di New York Arifi Saiman menyatakan, pandemik Covid-19 membuat KJRI New York di Amerika Serikat melakukan transformasi digital, dan akan mulai menyediakan layanan konsuler melalui aplikasi smartphone.

"Transformasi digital menjadi suatu keharusan di masa ini, apalagi di tengah situasi pandemik Covid-19 yang secara paksa mengubah perilaku masyarakat," jelas Arifi dalam webinar 'Digitalisasi Perwakilan RI di New York' pada Sabtu (2/1).

Dia menjelaskan, demi mencegah penyebaran virus, otoritas kesehatan setempat menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang membatasi interaksi fisik antarmanusia. Menurutnya, hal tersebut menjadi hambatan bagi kinerja KJRI New York.

"Aturan-aturan tersebut bisa diatasi dan tidak menjadi hambatan jika sebelumya sudah bersiap melakukan transformasi digital," sambungnya. "Dalam situasi pandemik ini, muncul perubahan-perubahan perilaku seperti orang-orang mulai terbiasa melakukan semua hal secara online," jelasnya lagi.

Arifi memaparkan, transformasi digital sendiri mengacu pada proses dan strategi menggunakan teknologi digital untuk mengubah cara bisnis beroperasi dan melayani pelanggan.

Setiap organisasi akan semakin bergantung pada data dan teknologi untuk beroperasi lebih efisien.

KJRI New York merupakan perwakilan Indonesia di luar negeri pertama yang menggunakan pola aplikasi layanan digital. Aplikasi yang tersedia baik bagi pengguna Android maupun iPhone tersebut dinamakan Smart Consulate Office (SCO).

"Kami mencoba menghadirkan KJRI bagi para WNI kapan pun dan dalam kondisi apa pun," jelasnya.

SCO akan meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan KJRI New York dalam memberikan perlindungan bagi WNI, serta memperkuat sistem database, memangkas proses birokrasi untuk tujuan efisiensi waktu, tenaga, dan biaya.

"Selain itu, SCO juga akan memberikan akses yang lebih luas dan mudah kepada pengguna layanan," sambung dia.

Meskipun ada layanan SCO, KJRI New York tetap akan membuka layanan konvensional karena sebagian WNI yang berada di New York, terutama lansia, dan yang belum melek teknologi.

"SCO membantu para pengguna jasa layanan di tengah pandemik yang harus mematuhi pembatasan sosial atau kerja dari rumah," kata Arifi.

Aplikasi tersebut ditargetkan untuk beroperasi secara penuh paling lambat pada Maret 2021.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan