Ronaldo menyingkirkan botol Coca-Cola karena menganggap minuman itu tidak baik untuk kesehatan. Jika benar itu pesan yang mau disampaikannya, lalu apa kabar dengan iklan-iklan Ronaldo di masa lalu?
Aksi Ronaldo menggeser botol Coca-Cola banyak menuai pujian. Megabintang asal Portugal itu dinilai berani menunjukkan sikap mengampanyekan pola hidup sehat. Namun belakangan ada yang menganggap Ronaldo munafik.
Apa pasal? Setelah video 'Ronaldo Hates Coca-Cola' itu viral, muncul iklan lama Ronaldo dengan makanan cepat saji KFC dan Mc Donald's. Seperti diketahui, dua restoran yang dicap sebagai penjual junk food ini juga menjual minuman kola sebagai minuman utama pendamping produknya.
Iklan-iklan lama yang dibintangi Ronaldo kembali dimunculkan di internet. Pada Piala Dunia 2006 Jerman, Ronaldo ada dalam iklan McDonalds's. Sedangkan, video lain yang dimunculkan lagi adalah ketika Ronaldo jadi bintang iklan KFC, yang tayang di Timur Tengah pada 2011.
Ronaldo sendiri pernah tampil dalam iklan Coca-Cola yang tayang di televisi Jepang menjelang Piala Dunia 2010. "Oh jadi Ronaldo tidak suka Coca-Cola," ujar seorang netizen sinis.
"Well, ini jadi aneh," unggah yang lain.
Seorang menimpali dengan berusaha bijak. "Ronaldo memindahkan Coca-Cola, kemudian orang mengatakan dia melakukan iklan Coca-Cola di masa lalu. Segala jenis 'kemunafikan' yang Anda lihat tidak meniadakan tindakan positif. Kita bisa merayakan aksi dan apa pendiriannya secara terpisah. Karena ini tentang bagaimana kita menyikapinya."
Pembicaraan mengenai tragedi antara Ronaldo dan Coca-Cola masih bergulir. Wajar saja karena dampak aksi Ronaldo memang bukan hanya soal berpindahnya posisi botol Coca-Cola, tetapi juga ambruknya nilai pasar Coca-Cola senilai RP 57 triliun. Aksi seperti ini baru pertama kali terjadi sepanjang sejarah sepakbola.