Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja perdananya ke Malaysia. Pada kunjungannya, Prabowo bertemu dengan Menteri Pertahanan Malaysia, Mohammad Bin Sabu guna membahas isu-isu dan kerja sama bilateral Indonesia-Malaysia yang berkaitan dengan pertahanan.
Menurut Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Publik, Sosial-Ekonomi dan Hubungan Antarlembaga, Dahnil Anzhar Simanjuntak, dalam kesempatan tersebut Menhan Malaysia memuji kematangan demokrasi yang ada di Tanah Air. Hal tersebut dikarenakan posisi Prabowo yang dikenal sebagai lawan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat bergabung menjalankan pemerintahan.
"Menhan Malaysia memuji kematangan demokrasi Indonesia karena dua saingan bisa bersatu, dan Pak Prabowo menyatakan hal yang sama juga terjadi antara Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim," kata Dahnil kepada media di Jakarta, Kamis (14/11).
Berdasarkan keterangan Dahnil, Menhan Malaysia sangat senang lantaran Prabowo menjabat sebagai Menhan Indonesia. Menhan Malaysia berharap, sosok Prabowo bisa membawa kebaikan bagi dunia pertahanan, bukan hanya untuk Indonesia-Malaysia, namun juga untuk seluruh ASEAN.
Prabowo diharapkan dapat berperan dan berkontribusi dalam kerja sama pertahanan ASEAN. Termasuk dalam pengembangan teknologi bidang pertahanan yang ada.
Sementara itu, Prabowo amat berterima kasih atas sambutan yang ia dapatkan dari Malaysia. Prabowo berjanji, bahwa dirinya akan terus mengedepankan cara-cara yang baik dalam memecahkan masalah antar bangsa.
Lebih jauh, Prabowo menguraikan dirinya telah mendapatkan instruksi langsung dari Presiden Jokowi agar hubungan dan persahabatan Indonesia dan Malaysia dapat dijaga. Pasalnya hubungan dua negara ini sudah terjalin lama dan harus semakin dipererat.
"Menhan Malaysia juga menyampaikan salam dari raja Malaysia untuk pak Prabowo," kata Dahnil.
Untuk diketahui, Prabowo melakukan kunjungan kerja luar negerinya pada 14-18 November 2019. Selain Malaysia, Prabowo juga akan mengunjungi Thailand.
Pagi tadi, ia berangkat dari Lanud TNI AU Halim Perdana Kusuma bersama jajaran Kementerian Pertahanan (Kemhan). Mereka terbang menggunakan pesawat Boeing TNI AU.
Setibanya mendarat di RMAF Subang Airbase, Selangor, Malaysia, Prabowo disambut oleh perwakilan pejabat Kemhan Malaysia, yakni Malaysia's Deputy Minister of Defence Minister Liew Chin Tong.
Mayoritas muslim
Sementara itu, Prabowo Subianto mengatakan, bahwa kontribusi Indonesia-Malaysia sangat dibutuhkan guna menjaga perdamaian di ASEAN. Menurut Prabowo, kontribusi tersebut juga dibutuhkan dalam rangka menunjukkan wajah negara-negara mayoritas Islam di ASEAN sebagai negeri yang cinta damai.
Peryataan tersebut juga dilontarkan sebagai respons pernyataan Menhan Malaysia yang mengatakan, bahwa negara mayoritas Islam di Asia Tenggara harus hidup damai dan saling membantu.
"Menhan Malaysia mengatakan perdamaian negara mayoritas Islam di Asia Tenggara harus menjadi contoh bagi negara mayoritas Islam yang lain di dunia," urai Dahnil.
Bukan hanya itu saja, Prabowo juga bertekad membangun hubungan erat dengan Malaysia, dengan mengirimkan cadets (taruna) untuk belajar di Malaysia sebagai bentuk simbol persaudaraan dan saling berbagi pengetahuan, kebudayaan dan kemampuan militer.
Menhan Malaysia, kata Dahnil, turut menyampaikan pentingnya kerja sama pemberatasan perompak dan teroris antara Indonesia dan Malaysia, serta Filipina.
Lebih jauh, dalam pembicaraannya dengan Prabowo, Menhan Malaysia juga menyinggung ihwal rencana ibu kota baru. Menurut Menhan Malaysia, ibu kota baru Indonesia akan berdampak baik untuk wilayah Malaysia yang dekat dengan ibu kota baru, yaitu Sabah.
"Pak Prabowo juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk rakyat Malaysia dan para Raja Malaysia, serta Perdana Menteri Malaysia," pungkas Dahnil.