Satu prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco gugur, saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika. Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco Letkol MP Sibuea.
"Prajurit TNI yang gugur atas nama Serma Rama Wahyudi," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/6).
Selain itu, satu prajurit TNI terluka diakibatkan serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin (22/06) pukul 17.30 waktu setempat.
Peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke temporary operation base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco, yang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.
Ketika perjalanan kembali ke central operation base (COB), terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel, yang dikawal dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo.
Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo. Usai kontak senjata, Serma Rama Wahyudi diketahui meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri.
Sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma MONUSCO.
Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco merupakan satgas PBB dari Indonesia, yang banyak memberikan kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur di daerah misi, dan telah mendapatkan apresiasi besar dari Markas PBB. Salah satunya adalah program pembangunan dan rehabilitasi jalan Kasinga-Kadidiwe, Kongo.