Puluhan jenazah terabaikan di sebuah rumah duka di Indiana selatan, Amerika Serikat. Akibatnya bau menyengat. Polisi pun bergerak dan menemukan 31 mayat yang membusuk dan sisa-sisa kremasi 16 orang lainnya. Apa yang terjadi?
"Beberapa mayat berada dalam tahap pembusukan lanjutan," kata petugas polisi Mayor Isaac Parker dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Independent, Senin (4/7).
Petugas polisi harus mengenakan perlengkapan hazmat untuk masuk ke dalam Rumah Duka dan Pusat Keluarga Lankford pada hari Jumat saat penemuan.
Mereka bekerja sepanjang malam untuk memulihkan sisa-sisa manusia. "Polisi dengan perlengkapan hazmat menemukan mayat "di berbagai tempat di sekitar gedung," kata Parker.
Para pejabat juga menemukan sisa-sisa kremasi 16 orang lainnya.
Rumah duka berada di bawah pengawasan setelah kantor koroner menanggapi bau kuat yang memenuhi tempat di sekitar gedung setelah unit pendingin udaranya berhenti bekerja.
Beberapa mayat telah berada di rumah duka sejak Maret, kata Parker. "Itu adalah pemandangan yang sangat tidak menyenangkan," kata Parker. “Kondisinya tidak bagus.”
Mr Parker mengatakan pemilik rumah duka telah kooperatif dan berbicara kepada polisi sejak Jumat.
Jenazah dibawa ke Kantor Pemeriksa Kabupaten Clark untuk diidentifikasi. Polisi telah mendesak masyarakat dengan informasi apa pun untuk menghubungi kantor koroner.
Seorang penduduk setempat yang mengirim jenazah saudara laki-lakinya ke rumah duka untuk dikremasi pada bulan April mengatakan dia masih menunggu jenazahnya, WHAS-TV melaporkan.
Tara Owen mengatakan bahwa ketika dia menghubungi direktur rumah duka, dia menjawab dengan mengatakan dia "banyak berurusan dengan saat ini".
“Saya tidak bisa tidur semalam tanpa mengetahui apa yang terjadi pada tubuhnya. Apakah dia sudah dikremasi? Apakah dia tidak? Apa yang sedang terjadi? Jika saya mendapatkan sisa-sisa kremasi, bagaimana saya tahu bahwa itu adalah dia? Ini benar-benar menyedihkan," katanya.