Kasus penggunaan senjata api di Amerika Serikat makin mengerikan. Berita terbaru menyebutkan bahwa seorang gadis berusia 14 tahun diduga menembak mati seorang anak laki-laki berusia 11 tahun di sebuah kompleks apartemen di Dallas.
Polisi Dallas mengatakan bahwa mereka menanggapi penembakan pada Minggu sore di Apartemen Southern Oaks dekat Illinois Avenue dan Interstate 45.
"Tampaknya ada perkelahian di antara dua remaja yang menyebabkan hasil yang mematikan," kata juru bicara kepolisian Dallas Sersan Warren Mitchell seperti dikutip ABC News.
Investigasi awal mengungkapkan bahwa ada perkelahian antara dua remaja perempuan sebelum penembakan.
Menurut polisi, salah satu gadis itu mengeluarkan pistol dan menembaki yang lain. Peluru itu meleset dari gadis itu tetapi mengenai seorang anak laki-laki yang menjadi penonton.
Dia dibawa ke rumah sakit di mana dia kemudian meninggal.
Pada hari Senin, polisi mengungkapkan bahwa tersangka berusia 14 tahun.
Dia dilaporkan melarikan diri ke kompleks apartemen terdekat dari tempat dia ditahan.
Polisi belum mengungkapkan apa yang terjadi pada gadis lain.
Tersangka telah didakwa dengan pembunuhan dan ditahan di Pusat Keadilan Remaja Henry Wade di Dallas, kata polisi.
Meski senjata tersebut telah ditemukan, tidak ada rincian yang dirilis tentang bagaimana anak di bawah umur tersebut mendapatkan senjata tersebut.
Warga di kompleks apartemen mengatakan anak-anak berusia 11 tahun menyaksikan penembakan fatal itu, dan teman-teman bocah lelaki itu bergegas mencoba menghentikan pendarahan sebelum paramedis tiba, lapor Fox4 News.
Tetangga telah menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya kekerasan senjata di kalangan anak-anak.
“Saya merasa itu sulit dan mengecewakan. Kekerasan yang tidak masuk akal ini, terutama dengan kaum muda,” kata Cassie Sheffield yang tergabung dalam organisasi “No More Violence” kepada WFAA.
“Bagaimana anak-anak muda ini mendapatkan begitu banyak senjata,” katanya.
“... Saya berdoa untuk lebih banyak bantuan di masyarakat.”