Dua turis Israel, pemandu lokal ditembak mati oleh polisi Mesir

Seorang polisi Mesir menembak mati dua turis Israel dan pemandu mereka yang berasal dari Mesir pada Minggu, kata media lokal dan pemerintah Israel, ketika perang berkecamuk untuk hari kedua antara Israel dan militan Palestina.

Dewan Keamanan Nasional Israel kemudian mengatakan warganya harus mempertimbangkan untuk tidak bepergian ke luar negeri khususnya di Timur Tengah “dengan latar belakang serangan di Mesir.”

Dikatakan bahwa pengunjung yang sudah berada di Mesir harus meninggalkan Mesir “sesegera mungkin.”

Polisi tersebut menembak “secara acak” ke arah rombongan tur Israel yang mengunjungi Alexandria dengan menggunakan “senjata pribadinya”, kata televisi swasta yang berafiliasi dengan negara, Extra News, mengutip sumber keamanan.

Orang keempat terluka dan polisi itu “segera ditangkap”, tambahnya.

Kementerian Luar Negeri Israel mengkonfirmasi kematian tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Pagi ini saat turis Israel berkunjung ke Alexandria, Mesir, seorang penduduk setempat melepaskan tembakan ke arah mereka, membunuh dua warga negara Israel dan pemandu mereka yang berasal dari Mesir,” katanya.

“Selain itu, ada seorang warga Israel yang terluka dalam kondisi sedang.”

Dewan Keamanan Nasional Israel menambahkan “ada ketakutan akan peningkatan motivasi kelompok teror dan penyerang tunggal” yang dapat melakukan serangan terhadap warga Israel di luar negeri.

Kairo belum segera mengomentari serangan terhadap wisatawan tersebut.

Kematian tersebut terjadi ketika pertempuran berkecamuk setelah militan Palestina pada hari Sabtu melancarkan serangan multi-cabang terhadap Israel, yang telah menyatakan perang terhadap gerakan Hamas dan melancarkan serangan udara ke Gaza.

Mesir adalah negara Arab pertama yang menjalin perjanjian damai dengan Israel pada tahun 1979, dan telah lama menjadi perantara antara Israel dan Palestina.

Wisatawan Israel secara rutin mengunjungi Mesir, namun meskipun terdapat hubungan diplomatik, Israel tetap tidak populer di kalangan warga Mesir.

Pada bulan Juni, tiga tentara Israel tewas dalam baku tembak di perbatasan dengan Mesir oleh seorang anggota pasukan keamanan Mesir yang melintasi perbatasan “dalam mengejar penyelundup narkoba”, menurut tentara Mesir.

Pada hari Sabtu, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi memperingatkan “lingkaran setan ketegangan yang mengancam stabilitas dan keamanan regional”.(digitaljournal)