Pasukan militer Filipina menyelamatkan dua anak buah kapal Indonesia berinisial SM dan ML yang diculik dan disandera kelompok teroris Abu Sayyaf, sejak September lalu.
Keduanya berhasil dibebaskan dari cengkeraman kelompok Abu Sayyaf lewat sebuah operasi militer di kawasan hutan yang letaknya tak jauh dari Kota Panamao, Sulu.
Menurut Letnan Jenderal Cirilito Sobejana, pejabat militer yang bertanggung jawab dalam operasi tersebut, seorang prajurit Filipina dan seorang milisi Abu Sayyaf dalam baku tembak antara militer Filipina dan kelompok teroris tersebut.
Kini, lanjut Sobejana, militer Filipina tengah mengejar sisa-sisa kelompok Abu Sayyaf di kawasan tersebut guna menyelematkan satu ABK asal Indonesia lainnya yang masih disandera.
"Kami telah menyisir area tersebut dan kami optimistis bisa menyelamatkan satu sandera lainnya," ujar Sobejana.
Tiga ABK asal Indonesia itu diculik oleh Abu Sayyaf saat sedang menangkap ikan di perairan Sabah, Malaysia. Ketiganya kemudian dibawa oleh milisi Abu Sayyaf ke markas mereka di kawasan hutan di selatan Sulu.
Dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengatakan, SM dan ML akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya akan segera direpatriasi ke Indonesia.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas kerja sama pemerintah Filipina yang baik, sekaligus menyampaikan duka cita atas gugurnya satu personel militer Filipina dalam operasi tersebut," tulis Kemenlu. (AP)