Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket menyatakan bahwa kerja sama internasional sangat penting untuk mengatasi pandemik Covid-19. Menurutnya, semua negara anggota sedang kesulitan karena adanya peningkatan jumlah kasus harian serta fatalitas akibat Covid-19.
"Jika ingin mengatasi pandemik secara berkelanjutan dan untuk jangka panjang, dibutuhkan kerja sama internasional," tuturnya dalam pengarahan media secara virtual pada Rabu (13/1).
Menurutnya, salah satu hal yang penting untuk dilakukan saat ini adalah meluncurkan skema vaksinasi secepat mungkin.
"Uni Eropa telah membeli total dua miliar vaksin Covid-19 yang mencakup semua jenis vaksin yang saat ini tersedia," katanya.
Saat ini, tambah Vincent, ada dua vaksin yang telah disetujui oleh European Medicines Agency (EMA) untuk digunakan di seluruh Uni Eropa, yakni vaksin milik Pfizer dan Moderna. Vaksin ketiga, kolaborasi antara Oxford University dan AstraZeneca kemungkinan besar akan mendapatkan persetujuan pada akhir Januari.
"Uni Eropa sangat paham bahwa pandemik Covid-19 akan benar-benar berakhir hanya jika berhasil diatasi di seluruh wilayah di dunia," ungkapnya.
"Maka dari itu, seluruh pihak harus melihat upaya ini dari segi multilateral dan internasional," lanjutnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Dubes Piket menjelaskan bahwa Uni Eropa telah menjadi donatur terbesar dari Covax. Juga menyumbangkan US$600 juta ke dalam Covax, serta US$365 juta bagi GAVI, badan internasional yang mempromosikan penelitian terkait vaksin.
"Hal ini menjadikan Uni Eropa sebagai kontributor terbesar bagi kedua upaya itu. Sangat jelas bahwa mengatasi pandemik membutuhkan pendekatan internasional," ujar dia.
Dubes Piket menekankan, tidak ada negara yang dapat membasmi Covid-19 hanya di wilayah mereka sendiri.
"Anda juga harus membasminya di tempat-tempat lain. Tidak ada yang benar-benar selamat sampai semua orang di dunia ini aman," tutur Piket.