Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengomentari situasi penyebaran coronavirus jenis baru di Indonesia. Dia menegaskan bahwa wabah itu tidak bersumber dari warganya yang berada di Indonesia.
"Warga negara Jepang yang tinggal di Indonesia bukan merupakan sumber penyebaran coronavirus, melainkan sahabat Indonesia," tutur Ishii dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Jepang di Jakarta pada Senin (9/3).
Dia menekankan bahwa Jepang mendukung kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia terkait pencegahan penyebaran wabah coronavirus jenis baru.
"Mari kita bersama-sama berupaya menanggulangi isu coronavirus dengan gotong royong, kerja bersama, dan maju bersama," tutur Dubes Ishii.
Ishii sepakat dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang menyampaikan bahwa hal yang perlu dikhawatirkan terkait coronavirus adalah maraknya hoaks.
"Seperti yang telah disampaikan Presiden Jokowi, yang harus dikhawatirkan adalah berita-berita hoaks dan reaksi berlebihan," lanjut dia.
Indonesia untuk pertama kali mencatat kasus coronavirus pada 2 Maret. Para pasien merupakan dua wanita yang diidentifikasi sebagai kasus 1, berusia 31 tahun, dan kasus 2, berusia 64 tahun. Kasus 1 diyakini tertular coronavirus dari warga Jepang yang sempat berkunjung ke Jakarta pada pertengahan Februari.
Menurut laporan The Straits Times, pada Senin, total kasus infeksi di Indonesia meningkat menjadi 19. Dua kasus di antaranya melibatkan warga negara asing.
Kedua pasien WNA tersebut, yang diidentifikasi sebagai kasus 10 dan kasus 11, adalah seorang pria berusia 29 tahun dan wanita berusia 54 tahun. Kementerian Kesehatan RI menyebut, keduanya menunjukkan gejala ringan.