Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal pada Senin (30/8) membantah kabar yang menyatakan bahwa Turki akan membeli vaksin Nusantara buatan Indonesia.
Menurut Dubes Iqbal, berdasarkan hasil klarifikasi yang dilakukan kepada otoritas Turki, isu pemesanan vaksin Nusantara tidak benar.
"Hasil klarifikasi saya kepada otoritas berwenang di Turki dapat dipastikan tidak pernah ada pemikiran, rencana, maupun pembicaraan pemerintah Turki untuk membeli vaksin Nusantara di Indonesia," jelas Dubes Iqbal dalam pernyataannya.
Selain itu, Iqbal juga memastikan bahwa tidak terdapat pembicaraan mengenai kemungkinan uji klinis tahap ketiga dari vaksin Nusantara di Turki.
Pasalnya, Dubes Iqbal menjelaskan bahwa angka kasus terakhir di Turki sudah di bawah 17.000 kasus per hari.
"Vaksinasi lengkap atau dua dosis sudah mencakup 45% penduduk dan ditargetkan mencapai 70% dalam sebulan ke depan," kata dia. "Jadi, Turki tidak cocok untuk uji klinis vaksin tahap ketiga."
Menurut Iqbal, saat ini pemerintah Turki sendiri sudah mengembangkan tiga jenis vaksin buatan sendiri dengan dua di antaranya sudah memasuki uji klinis tahap ketiga.