close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva usai konferensi pers di kediamannya di Kuningan, Jakarta, Rabu (12/2). Alinea.id/Valerie Dante
icon caption
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva usai konferensi pers di kediamannya di Kuningan, Jakarta, Rabu (12/2). Alinea.id/Valerie Dante
Dunia
Rabu, 12 Februari 2020 19:12

Dubes Rusia dan Prabowo bahas pembelian Sukhoi Su-35

Dubes Rusia menuturkan bahwa kontrak telah ditandatangani pada 2018 dan berharap akan segera terealisasi.
swipe

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva bertemu dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo pada Senin (10/2). Salah satu agenda pembahasan mereka adalah hasil rapat Prabowo dengan Menhan Rusia Sergey Shoygu pada 28 Januari, termasuk soal rencana pembelian jet tempur Sukhoi Su-35.

"Terkait kesepakatan pembelian jet tempur Sukhoi, Rusia optimistis. Kontrak telah ditandatangani pada 2018 dan mudah-mudahan akan segera terealisasi," tutur Dubes Vorobieva dalam konferensi pers di kediamannya di Kuningan, Jakarta, pada Rabu (12/2).

Menurutnya, Su-35 merupakan jet tempur yang layak dibeli karena telah teruji dalam kondisi perang, salah satunya di Suriah.

"Indonesia adalah teman Rusia dan kami ingin kalian mendapatkan yang terbaik. Sukhoi adalah yang terbaik," sambung dia.

Selain itu, Dubes Vorobieva dan Prabowo membahas soal kerja sama pertahanan Rusia dan Indonesia. Kedua negara memiliki plan of action yang mencakup pertukaran delegasi pertahanan hingga kerja sama pendidikan militer.

"Ini pertama kalinya sejak 1960-an perwira militer Indonesia akan datang untuk belajar di institusi militer di Rusia. Memang hanya satu hingga tiga orang, tapi ini baru permulaan," lanjut dia.

Kedua negara juga berencana untuk mengadakan latihan angkatan laut gabungan pertama di Laut Jawa. Dubes Vorobieva menjelaskan, latihan tersebut akan digelar pada akhir 2020. Dia tidak merinci berapa lama latihan itu akan berlangsung.

"Latihannya pun bukan latihan besar-besaran, kapal AL Rusia yang datang hanya dua atau tiga, bukan seluruh armada. Latihan ini merupakan kegiatan yang terkoordinasi untuk melatih personel," jelas Vorobieva.

Dia menilai, rencana latihan gabungan itu memperlihatkan tumbuhnya tingkat kepercayaan antara Rusia dan Indonesia.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan