close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin memberikan keterangan pers terkait sikap Ukraina terhadap invasi Rusia, Rabu (2/3).
icon caption
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin memberikan keterangan pers terkait sikap Ukraina terhadap invasi Rusia, Rabu (2/3).
Dunia
Rabu, 02 Maret 2022 14:38

Dubes Ukraina untuk Indonesia minta bantuan perangi propaganda Rusia

Ukraina membutuhkan bantuan apapun, bahkan dana yang dapat membantu kehidupan warganya.
swipe

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, meminta dukungan moral dan bantuan untuk memerangi propaganda yang saat ini dilakukan oleh Rusia atas negaranya. 

Seperti diketahui, saat ini invasi Rusia terhadap warga Ukraina terus berlanjut dan belum akan mereda. Hamianin bahkan menyebut, kesediaan Rusia untuk melakukan perundingan tidak benar-benar dilakukan.

“Kami butuh dukungan dari semua rakyat Indonesia, dan media bisa memberitakan hal-hal krusial untuk menghalau propaganda Rusia,” ujar Hamianin kepada wartawan dalam jumpa pes virtual, Rabu (2/3). 

Harmianin meminta kepada masyarakat Indonesia untuk melakukan apa saja yang bisa dilakukan. Ukraina bahkan mempersilakan pemberian bantuan berupa dana untuk menyokong kehidupan masyarakat di masa perang. Bantuan itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Saat ini, imbuh Harmianin, ekonomi di Ukraina hampir lumpuh. Pabrik-pabrik manufaktur yang biasanya menopang ekonomi tidak bisa beroperasi. 

“Ukraina sudah kehilangan terlalu banyak daripada apa yang bisa dibeli dengan uang, kami kehilangan masa depan,” kata Harmainin.

Dubes juga memberi apresiasi kepada negara-negara di seluruh dunia yang telah bersedia membantu dalam bentuk apapun. Termasuk melakukan boikot dari jalur pariwisata, penerbangan, dan perputaran uang. 

Kini dia berharap suara perdamaian dari Indonesia untuk Ukraina juga bisa didengar di seluruh dunia.

Harmianin dengan tegas mengutuk serangan yang dilakukan oleh Rusia. Setelah melakukan penyerangan di Kiev, saat ini diketahui militer Rusia bergerak ke kota terbesar kedua yakni Kharkiv. 

Situasi bisa berubah per jam dan sangat sulit untuk mendeskripsikannya. Ratusan peluru yang ditembakkan di Kharkiv disebut bukan hanya menargetkan militer, tetapi juga masyarakat sipil. Tujuh ratus ribu warga sipil menjadi sasaran tembakan termasuk puluhan yang menargetkan anak-anak.

Selain itu, Ukraina juga mewaspadai serangan dunia maya atau serangan siber. Warga Indonesia dan dunia bisa melaporkan secara aktif jika mengindikasikan situs-situs yang merupakan propaganda Rusia. 

“Negara kami sebelumnya adalah negara yang damai, tapi mengapa tiba-tiba ada serangan,” tutur dia.

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan